Meski tengah dihadapkan berbagai masalah, PSMS Medan tetap mengibarkan optimisme menjelang pertandingan menghadapi Persik Kediri, Minggu (8/2/200) sore.
Awalnya Luciano Leandro diharapkan menjadi Messiah atau juru selamat bagi pasukan PSMS yang terpuruk sepanjang putaran pertama Liga Super 2008/2009, baik di era kepelatihan Iwan Setiawan maupun Eric Williams.
Fakta di lapangan mengharuskan Luci yang terpaksa ditempatkan sebagai Direktur Teknik karena dianggap Badan Liga Indonesia (BLI) tak memiliki cukup pengalaman untuk duduk sebagai pelatih lengser, usai kekalahan 0-1 yang dialami Ayam Kinantan dari Pelita Jaya FC di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu (4/2/2009) lalu.
Kini Liestiadi seolah bekerja sendirian memimpin pasukan Ayam Kinantan meladeni Persik Kediri di Stadin Siliwangi, Bandung, esok sore.
Parahnya, Ayam Kinantan pun terpaksa kehilangan salah satu gelandang terbaiknya, Leonardo Martins Zada dan kemungkinan absenya gelandang lincah, Oktovianus Maniani yang didera cedera. Serta belum jelasnya status striker anyar asal Argentina Mario Costa yang hingga sehari sebelum laga, belum dipastikan bisa bermain.
Tapi di tengah krisis, Liestiadi menekankan kepada pasukanya untuk memelihara optimisme bisa meraih kemenangan kedua di Liga Super. "Pengaruh dari diberhentikannya Luci pasti ada. Tapi saya kira tidak signifikan. Kami tekankan kepada pemain untuk fokus dan konsentrasi ke pertandingan," ucap Liestiadi.
Ketidakhadiran Zada yang diganjar kartu merah akibat menyikut gelandang Pelita, Yusmadi, di lini tengah pun tak boleh dijadikan alasan untuk tidak bermain maksimal.
"Memang kehilangan Zada disadari atau tidak bisa berdampak pada kinerja tim di lapangan. Tapi saya tak mau hal itu dijadikan alasan untuk tidak bermain maksimal," tegas Liestiadi.
Sementara, Macan Putih datang bukan tanpa masalah. Bermodal kemenangan 1-0 di kandang Arema Malang. Pelatih kepala Aji Santoso dipaksa memeras otak akibat absenya dua pilar penting, Usep Munandar dan Harianto akibat akumulasi kartu kuning.
Apalagi di putaran II, Persik hanya menyisakan separuh kekuatan pasca kepergian Christian Gonzales, Budi Sudarsono dan Markus Horisson di bursa transfer tahap II. Tapi seperti halnya PSMS yang menjadi tuan rumah di ?Negeri' lain. Macan Putih cukup optimis bisa mengamankan duel esok hari.
"Sejauh ini berjalan sesuai harapan. Mayoritas pemain punya keinginan kuat menunjukan performa terbaik. Kemenangan dari Arema jadi modal yang sangat berharga untuk menghadapi pertandingan besok," ungkap Aji seusai memimpin sesi latihan di Stadion Siliwangi, Sabtu (7/2/2009) pagi.
Prakiraan Pemain
PSMS Medan (4-4-2)
Markus Horisson (kiper) ; Aun Carbiny, Mauro Pinto, Dodik Wahyudi, Septian Hadi ; Agus Suprianto, Esteban Gullien, J. Daniel Salaberry, M. Affan Lubis, ; Ellie Aiboy, Rachmat Affandi
Pelatih : Liestiadi
Persik Kediri (4-5-1)
Achmad Kurniawan(K) ; Hamka Hamzah, M. Robby, Sulis Budi Prasetyo, Khusnul Yuli ; Jefri Dwi Hadi, Fadil, Mahyadi Pangabean, Suswanto, Ronald Fagundez ; Indriyanto
Pelatih : Aji Santoso
Awalnya Luciano Leandro diharapkan menjadi Messiah atau juru selamat bagi pasukan PSMS yang terpuruk sepanjang putaran pertama Liga Super 2008/2009, baik di era kepelatihan Iwan Setiawan maupun Eric Williams.
Fakta di lapangan mengharuskan Luci yang terpaksa ditempatkan sebagai Direktur Teknik karena dianggap Badan Liga Indonesia (BLI) tak memiliki cukup pengalaman untuk duduk sebagai pelatih lengser, usai kekalahan 0-1 yang dialami Ayam Kinantan dari Pelita Jaya FC di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu (4/2/2009) lalu.
Kini Liestiadi seolah bekerja sendirian memimpin pasukan Ayam Kinantan meladeni Persik Kediri di Stadin Siliwangi, Bandung, esok sore.
Parahnya, Ayam Kinantan pun terpaksa kehilangan salah satu gelandang terbaiknya, Leonardo Martins Zada dan kemungkinan absenya gelandang lincah, Oktovianus Maniani yang didera cedera. Serta belum jelasnya status striker anyar asal Argentina Mario Costa yang hingga sehari sebelum laga, belum dipastikan bisa bermain.
Tapi di tengah krisis, Liestiadi menekankan kepada pasukanya untuk memelihara optimisme bisa meraih kemenangan kedua di Liga Super. "Pengaruh dari diberhentikannya Luci pasti ada. Tapi saya kira tidak signifikan. Kami tekankan kepada pemain untuk fokus dan konsentrasi ke pertandingan," ucap Liestiadi.
Ketidakhadiran Zada yang diganjar kartu merah akibat menyikut gelandang Pelita, Yusmadi, di lini tengah pun tak boleh dijadikan alasan untuk tidak bermain maksimal.
"Memang kehilangan Zada disadari atau tidak bisa berdampak pada kinerja tim di lapangan. Tapi saya tak mau hal itu dijadikan alasan untuk tidak bermain maksimal," tegas Liestiadi.
Sementara, Macan Putih datang bukan tanpa masalah. Bermodal kemenangan 1-0 di kandang Arema Malang. Pelatih kepala Aji Santoso dipaksa memeras otak akibat absenya dua pilar penting, Usep Munandar dan Harianto akibat akumulasi kartu kuning.
Apalagi di putaran II, Persik hanya menyisakan separuh kekuatan pasca kepergian Christian Gonzales, Budi Sudarsono dan Markus Horisson di bursa transfer tahap II. Tapi seperti halnya PSMS yang menjadi tuan rumah di ?Negeri' lain. Macan Putih cukup optimis bisa mengamankan duel esok hari.
"Sejauh ini berjalan sesuai harapan. Mayoritas pemain punya keinginan kuat menunjukan performa terbaik. Kemenangan dari Arema jadi modal yang sangat berharga untuk menghadapi pertandingan besok," ungkap Aji seusai memimpin sesi latihan di Stadion Siliwangi, Sabtu (7/2/2009) pagi.
Prakiraan Pemain
PSMS Medan (4-4-2)
Markus Horisson (kiper) ; Aun Carbiny, Mauro Pinto, Dodik Wahyudi, Septian Hadi ; Agus Suprianto, Esteban Gullien, J. Daniel Salaberry, M. Affan Lubis, ; Ellie Aiboy, Rachmat Affandi
Pelatih : Liestiadi
Persik Kediri (4-5-1)
Achmad Kurniawan(K) ; Hamka Hamzah, M. Robby, Sulis Budi Prasetyo, Khusnul Yuli ; Jefri Dwi Hadi, Fadil, Mahyadi Pangabean, Suswanto, Ronald Fagundez ; Indriyanto
Pelatih : Aji Santoso
No comments:
Post a Comment