|
| |
BANDUNG - PSMS ingin bangkit dan ingin menang. Itulah tekad yang sudah dibulatkan pemain menjelang duelnya melawan Persik Kediri, Minggu (8/2) di Stadion Siliwangi Bandung. Apalagi manajemen Ayam Kinantan sudah memasang target tiga poin, sehingga memaksa M Affan Lubis cs harus benar-benar berjuang kendati mengambil poin dari Saktiawan Sinaga dan kawan-kawan tidaklah mudah. "Kami juga tidak mau dianggap tim yang tidak pernah menang. Sebagai pemain PSMS, kami akan berjuang untuk mengambil tiga poin," kata M Affan Lubis, kapten PSMS. Semangat sudah dikobarkan punggawa Ayam Kinantan. Pun demikian tim pelatih tak mau sesumbar dengan kondisi tersebut. Raihan satu poin dari dua game yang sudah dilalui membuat PSMS harus lebih berhati-hati. "Menuju zona aman, kita sudah tertinggal angka cukup banyak. Dari dua laga seharusnya kita bisa meraih enam poin," kata Liestiadi, pelatih tunggal PSMS pasca didepaknya Luciano Leandro. Untuk menghasilkan target manajemen, Liestiadi mengaku akan menyiapkan permainan ofensif. "Kita butuh kemenangan. Kita harus menyerang dan mencetak gol," jawabnya lugas. Perjuangan Minggu sore ini memang dikatakan partai maha berat. Selain harus melewati mental bertanding yang belum mendapatkan kemenangan, pemain dihadapi duel melawan beberapa mantan pilar PSMS musim lalu. Sebut saja Saktiawan Sinaga, Mahyadi Panggabean dan Legimin Rahardjo. Beruntung saja Usep Munandar terkena akumulasi sehingga tidak dapat diturunkan. "Kita semua sadar tuntutan pecinta PSMS agar tim ini menang. Doakan semoga kita berhasil mendapatkannya," harap Liestiadi. Kekuatan Persik sendiri tidak boleh dianggap remeh. Kini tim besutan pelatih baru Aji Santoso bertengger di posisi ke-7 pada klasemen sementara Liga Super Indonesia. Beruntung Liestiadi sedikit mengenal karakter permainan yang diinginkan allenatore Persik, Aji Santoso. "Saya sudah kenal Aji saat pelatihan lisensi A. Aji menginginkan sepakbola yang ofensif dan pasti itu yang diterapkan,"pungkas Liestiadi. |
No comments:
Post a Comment