KALAU di tim nasional Indonesia kita memiliki Markus Horison sebagai penyelamat gempuran timnas Oman pada Pra Piala Asia, maka kiper Galih Sudaryono menjadi penyelamat skuad PSMS Medan dari gempuran PSPS Pekan Baru.
Galih pantas jadi man of the match dalam laga leg kedua babak 24 besar Copa Indonesia di stadion Rumbai Pekanbaru, Rabu. Dalam duel di tengah cuaca terik dan menguras tenaga tersebut, PSPS yang mencari kemenangan lebih dari dua gol melakukan serangan gencar.
Disiplinnya lini pertahanan Ayam Kinantan dan permainan gemilang Galih dapat membawa skuad PSMS melaju ke perdelapanfinal (putaran 16 besar). "Saya berupaya tetap menampilkan permainan maksimal dalam setiap pertandingan," terang Galih yang memperkuat PSMS awal 2008.
Di Copa Indonesia, dia mulai menunjukkan kepiawaiannya. Kiper yang pernah dilirik tim nasional Indonesia dan Sriwijaya FC ini mengakui seluruh pemain cukup berperan menang atau kalahnya sebuah tim. "Lini belakang bermain maksimal tadi (lawan PSPS-red)," ujarnya.
Pelatih Liestiadi dan penasehat teknik Luciano Leonardo membenarkan Galih tampil maksimal dengan menghalau peluang yang diperoleh pemain PSPS. "Seluruh pemain PSMS tampil maksimal dalam menerapkan counter attack," tambah Liestiadi.
Kebobolan dua gol di Stadion Teladan dapat dibenahi dengan maksimalnya Edi Sibung, Aun Carbiny, Reswandi menghalau serangan Dzumafo Herman Cs. "Koordinasi pemain bawah bagus," tambahnya
No comments:
Post a Comment