MEDAN - Masih belum jelasnya kondisi klub PSMS Medan jelas sangat memprihatinkan. Salah satu kondisi di tubuh PSMS yang memprihatinkan masih belum jelasnya kompetisi mana yang akan diikuti oleh klub yang berjuluk Ayam Kinantan ini.
Sebelumnya, Ketua Umum PSMS diwakili Idris SE selaku Pelaksana Teknis mengatakan PSMS akan berlaga di Indonesia Premier League (IPL). Namun kabar lain menyebutkan adanya kemungkinan Ayam Kinantan berkompetisi di Indonesia Super League (ISL).
Selain kesimpangsiuran masalah kompetisi, PSMS juga dipusingkan belum jelasnya pengisi posisi Chief Executive Officer (CEO). Meski dibantah Ketua Umum PSMS, Rahudman Harahap, Idris mengklaim dirinya nanti berposisi sebagai CEO.
Menanggapi hal ini, Rahmat Nur Lubis mengatakan hal ini butuh ketegasan dari Ketua Umum. Terlebih pemerhati sepakbola Sumatera Utara ini menambahkan para bawahan sudah berani mengeluarkan statement yang kontroversial seperti itu.
"Rahudman harus tegas soal ini, jangan sampai bawahan melakukan tindakan di luar kendalinya," ujarnya baru-baru ini.
Kepada Waspada Online, Rahmat mengimbau pengurus PSMS tetap fokus membenahi tim. Saat ditanya siapa CEO PSMS saat ini, Rahmat mengatakan masih belum ada karena sampai saat ini masih belum ada yang ditunjuk Rahudman sebagai resmi.
"Sepengetahuan saya sih belum ada, Rahudman juga belum menunjuk siapa CEO-nya," tambahnya.
Lebih lanjut, Rahmat juga membeberkan 'dosa-dosa' yang pernah dilakukan oleh Pelaksana Teknis PSMS saat ini, Idris, saat memimpin klub. Di bawah kendali Idris, PSMS mempunyai beberapa masalah seperti kontrak pemain maupun staf yang tidak jelas, adanya isu suap, tidak jelasnya pemasukan tiket pertandingan di kandang, hingga keuangan klub yang amburadul.
Untuk itu, Rahmat mengharapkan agar Rahudman dapat bertindak tegas terhadap Idris maupun staf di PSMS lainnya. Sebagai informasi, Ayam Kinantan sendiri termasuk dalam daftar peserta IPL. Uniknya, PSMS juga hadir pada meeting Indonesian Super League (ISL) yang digelar Sabtu kemarin. Pada pertemuan itu, PSMS diwakili Benny Tomasoa.
No comments:
Post a Comment