EDAN - Gol penalti dari Osas Saha menyelamatkan blunder kiper M Sahbani di babak pertama hingga PSMS Medan bermain imbang 1-1 dengan Pro Duta FC dalam laga ujicoba di Stadion Teladan Medan, Sabtu.
Menanggapi hasil imbang ini, Pelatih PSMS Raja Isa tak lantas kecewa. Bahkan pelatih asal Negeri Jiran ini memuji performa tim yang baru dibesutnya dalam dua hari terakhir ini.
“Saya lihat fighting spirit anak-anak luar biasa. Secara keseluruhan, saya puas dengan permainan mereka. Apalagi baru dua hari belakangan saya membumbui mereka dan saya yakin beberapa hari ke depan akan semakin baik,” ujarnya seusai pertandingan.
Menurut mantan Pelatih Persipura Jayapura itu, setiap tim pasti ngotot ingin mencuri kemenangan menghadapi PSMS. Termasuk Pro Duta yang dianggap Isa sebagai lawan matang.
“Mindset tim yang menghadapi PSMS tentu ingin menang, tapi saya tekankan kepada anak-anak untuk tidak kalah. Kita coba memanfaatkannya dan cari kesalahan mereka,” papar Isa yang juga pernah Persiram Raja Ampat dan PSM Makassar ini.
Raja pun menambahkan timnya mencoba memainkan ball posession untuk membongkar pertahanan lawan.
“Ada saatnya tim harus bermain dengan bola-bola panjang namun ada saatnya kita memainkan ball posession. Tadi permainan bola pendek kita dapat. Meskipun belum perfect, kita bisa memberikan tekanan luar biasa pada lawan,” pungkas Isa.
Melawan Pro Duta, PSMS tampil dengan deretan legiun asing teranyarnya termasuk Murphy Kumonple, Wallace, dan Mfundo. PSMS bahkan tertinggal lebih dulu oleh blunder Sahbani yang hendak membuang bola yang justru dimanfaatkan lawan meneruskan si kulit bundar ke gawang kosong.
Tertinggal satu gol, PSMS tetap bermain tenang. Aliran bola dari kaki ke kaki menjadi senjata untuk membongkar pertahanan lawan. Satu celah akhirnya dimanfaatkan Saha yang berhasil merangsek ke kotak terlarang di penghujung babak kedua.
Suyatno yang melihat aksi berbahaya striker Nigeria itu terpaksa mengganjalnya dan memaksa wasit menunjuk titik putih. Saha tampil dengan eksekutor dan mengecoh kiper Pro Duta, Oki Rengga.
No comments:
Post a Comment