Elit internal PSMS Medan kembali menunjukkan inkonsistensinya dalam memutuskan di mana, klub yang berdiri 1950 itu berlaga. Pasalnya, tiket yang digenggam dari PSSI untuk berlaga di Indonesian Premier League (IPL) dalam masih belum cukup memuaskan pengurus PSMS.
Itu bisa terlihat dari kehadiran wakil PSMS di rapat pertemuan klub divisi utama yang digelar PT Liga Indonesia di Novotel, Surabaya, Rabu (16/11). Kubu PSMS melalui calon Chief Executif Ofiicer (CEO), Idris, sempat membantah kehadirannya di Surabay dengan menampakkan diri melihat uji coba PSMS Medan melawan PSMS U-21.
Idris memang disorot akan berangkat ke pertemuan PT Liga, lantaran dia adalah sosok yang belum sepenuhnya sepakat soal kerja sama dengan pihak konsorsium, terlebih dana yang dijanjikan konsorsium belum juga turun.
Namun, kepastian ikutnya PSMS ke Surabaya terkuak dari daftar absensi klub yang ikut menghadiri rapat tersebut. Nama PSMS dinyatakan hadir yang diwakili oleh Zulkifli. Pria ini sendiri bukanlah pengurus atau manajemen PSMS. Namun belakangan, pria ini aktif sebagai panitia turnamen sepakbola klub PSMS memperebutkan Rahudman Harahap Cup yang digelar di Kebun Bunga. Dia kemudian sangat dekat dengan Idris.
Zulkifli, yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya sempat terkejut soal kabar dia sampai ke Surabaya diketahui media Medan. "Siapa yang bilang saya ke sana (Surabaya)," ujarnya.
Tapi, begitu disebut namanya jelas tercantum di absensi klub peserta rapat, Zulkilfli mulai terdengar bingung menjawab pertanyaan. "Nantilah itu ya, saya lagi bersama teman ini," ungkapnya dan langsung mematikan telepon.
Kondisi ini semakin memperjelas inkosistennya PSMS. Dan pertemuan klub Indonesian Super League (ISL) yang diagendakan besok (Jumat, 18 Nopember), diduga PSMS juga bakal ikut pertemuan.
Alhasil, PSMS menjadi klub yang ikut tiga pertemuan, divisi utama, IPL dan bakal ikut ISL. Ini sesuai komentar Idris sebelumnya. "PSMS ikut IPL itu iya, tapi kita kan mau cari yang safety, konsorsium saja belum jelas dananya. Kalau ISL kan sponsor kita sudah jelas, ada tiga yang mau mendanai kita kalau ikut ISL," tukasnya. (Randy Hutagaol/Tribun Medan)
No comments:
Post a Comment