MEDAN - PSMS Medan semakin abu-abu menentukan sikapnya memilih opsi-opsi yang ditawarkan untuk kompetisi musim mendatang. Setelah berada di antara Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL), kini malah ada opsi ketiga. Tak lain kompetisi Divisi Utama yang notabene kompetisi level kedua.
Betapa tidak, pada rapat pertemuan klub Divisi Utama yang digelar PT Liga Indonesia di Novotel Surabaya Rabu kemarin, PSMS ikut mengirim perwakilannya. Bukan Idris ataupun pelaksana teknis lainnya, namun dalam daftar absensi kehadiran terdapat nama Zulkifli sebagai wakil PSMS.
Yang bersangkutan tidak termasuk ke dalam pengurus ataupun manajemen PSMS. Namun belakangan ia aktif sebagai panitia turnamen sepakbola klub PSMS memperebutkan Rahudman Harahap Cup di Stadion Kebun Bunga.
Saat dikonfirmasi, Zulkifli awalnya membantah kehadirannya di Surabaya. "Siapa yang bilang saya ke sana (Surabaya-red)?" katanya.
Namun saat ditodong pertanyaan soal absensi rapat yang terdapat namanya, Zulkilfli terkesan kebingungan menjawab. "Nantilah itu ya, saya lagi bersama teman ini," ujarnya langsung mematikan telepon.
Artinya, kehadiran PSMS ini terkesan dirahasiakan dan tak ayal menciptakan kebingungan. Selama ini PSMS digembar-gemborkan akan berkiprah di kompetisi level teratas seperti IPL atau ISL. Namun juga ikut hadir dalam pertemuan klub Divisi Utama sebagai kompetisi kasta kedua.
Padahal Idris mengatakan PSMS tak mungkin bermain di Divisi Utama karena mendapat jatah ISL sebagai salah satu tim terbaik di Delapan besar Divisi Utama musim lalu. “Kita kan salah satu tim terbaik. Jadi bukan dikasih-kasih,” kata Idris belum lama ini.
Sikap plin-plan PSMS juga terlihat dengan rencana hadir pada pertemuan antarklub peserta ISL yang juga digelar PT Liga Indonesia, Jumat ini. PSMS sebelumnya juga mengutus wakilnya pada pertemuan klub peserta IPL.
"PSMS ikut IPL itu iya, tapi kita kan mau cari yang safe. Kalau ISL kan sponsor sudah jelas, ada tiga yang mau mendanai kita nantinya," ujar Idris yang digadang-gadang sebagai calon CEO itu.
No comments:
Post a Comment