MEDAN – Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) memberikan deadline dua minggu sejak inspeksi di Stadion Teladan akhir September lalu bagi PSMS Medan untuk membenahi Stadion Teladan. Beberapa bagian menjadi perhatian AFC untuk ditindaklanjuti pembenahannya sebagai persyaratan pengajuan homebase.
Bagian-bagian yang dimaksud antara lain ruang doping, pengawas pertandingan, wasit, mixed zone serta beberapa ruangan lainnya. Namun pekerjaan rumah (PR) itu belum mampu dipenuhi PSMS hingga saat ini. Padahal deadline diberikan hingga besok.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertamanan, Erwin Lubis, mengatakan sebagai pengelola stadion tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sudah dirampungkan. Perbaikan rumput lapangan, bench pemain, dan penata pencahayaan berkapasitas daya 100 ribu watt sudah dilakukan.
“Kalau item-item renovasi gedung rekomendasi AFC bukan tupoksi saya. Itu domain Dinas Perkim. Bukan saya yang berkoordinasi dengan mereka tapi Idris, kan dia pengurus PSMS,” ujarnya.
Sementara itu, Iriadi Irawadi yang juga Kadis Perkim tidak dapat dikonfirmasi terkait hal ini. “Maaf, saya sedang presentasi di USAID di Jakarta, nanti aja ya,” demikian balasan pesan layanan singkat yang diberikannya.
Sebelumnya Ketua Umum PSMS, Rahudman Harahap, berjanji akan menyelesaikan kekurangan pada 10 Oktober lalu. Namun yang terjadi kondisinya berbeda. Menanggapi kondisi ini, Pelaksana Teknis PSMS, Idris SE, membantah pengerjaan stadion belum dilakukan.
Mantan manajer PSMS musim lalu malah mengaku seluruh dokumen yang diminta AFC sudah rampung. “Pokoknya, semua dokumen soal stadion sudah selesai,” katanya.
No comments:
Post a Comment