Kompetisi tak kunjung jelas membuat nasib pemain ikut kabur. Sampai sekarang masih ada klub yang sama sekali belum melakukan penandatangan kontrak. Situasi ini membuat denny Rumba, pemain yang menunggu kejelasan di PSMS Medan semakin resah.
“Terus terang situasi kompetisi yang belum jelas membuat kami pemain khawatir dan bingung. Saya rasa tak hanya di Medan saja, mungkin di daerah lain mengalami yang sama,” kata Denny Rumba kemarin. Sebagai pemain, perasaan mendasar yang dirasakan saat ini adalah tidak adanya kejelasan.
“Kami pemain bola yang mencari nafkah disini. Kalau sudah tidak jelas, ini juga menjadi beban moral terhadap keluarga atau pribadi. Kejelasan dalam berkompetisi akan berimbas kepada kami disini (PSMS, Red) di klub yang akan melakukan penandatangan kontrak,” sambungnya.
Apalagi saat ini Denny Rumba tercatat sebagai salah satu pegawai di PDAM Kota Semarang. Situasi kompetisi dan di PSMS yang belum jelas, membuat pihak kantor bertanya-tanya.
“Sudah pasti mereka juga bakal komplain, mungkin karena terlalu lama tidak ada kejelasan dari Saya. Tapi ketika semuanya sudah tertuang dalam kontrak, Saya akan kembali ke Semarang berbicara soal ini,” bebernya.
Terkait dualisme profesi, pemain kelahiran tahun 1985 siap memilih salah satu. “Jika nantinya PDAM tidak mengizinkan Saya bekerja sambil bermain bola, makanya Saya akan mengambil langkah mundur. Saya memilih berkarir dalam sepak bola,”pungkasnya.
(Randy Hutagaol/Sofyan Akbar/tribunmedan)
No comments:
Post a Comment