Monday, August 15, 2011

Stadion Teladan Medan memalukan

MEDAN - Aspek infrastruktur menjadi salah satu persyaratan utama dari PSSI atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, bagi calon peserta kompetisi profesional PSSI musim depan, dan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi. Perizinan penggunaan stadion dan kondisi stadion yang layak menjadi kriteria penilaian PSSI dalam menetapkan peringkat masing-masing calon klub peserta.

Belakangan ini, Stadion Teladan di Medan, Sumatera Utara, menjadi sorotan sejumlah kalangan, termasuk dari kalangan suporter dan klub-klub yang bermain di arena sepakbola nasional. Salah satu pihak yang mendesak adalah dari Liga Primer Indonesia atau LPI.


Regional Vice President for Business LPI, Avian Tumengkol, menyayangkan kondisi stadion kebanggaan PSMS Medan itu. Khususnya kondisi lapangan dan infrastruktur, menurut Avian, menjadi permasalahan utama di Stadion Teladan. Avian menyayangkan pihak pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemko) Medan, yang tidak menaruh perhatian untuk memperbaiki kondisi yang ada saat ini.

Pengelolaan stadion, Avian tadi malam menjelaskan, yang menjadi kendala selama ini. Tidak ada badan atau manajemen yang fokus dan serius menangani stadion itu. Selain itu, Avian menilai walikota Medan (Rahudman Harahap) harus turut berperan. Namun menyayangkan Rahudman yang tidak menunjukkan niat untuk memajukan industri sepakbola daerah di Medan. "Sudah banyak janji walikota ke saya yang memastikan Stadion Teladan akan diperbaiki, direnovasi dan perawatan. Tapi semua itu hanya janji. Rahudman tidak serius membangun sepakbola daerah Medan," Avian berpendapat.

"Selama sikap pihak pemerintah daerah seperti ini, industri sepakbola kita tidak akan pernah maju," tegasnya.

Padahal, Avian melanjutkan, pihak LPI sudah beberapa kali menawarkan investasi untuk perbaikan lapangan dan renovasi stadion. "Tapi Pemko tolak, mereka tidak mau karena mau kelola sendiri. Kalau begitu ya silahkan tapi yang proper. Ini stadion sudah memalukan. Serius lah kalau mau memajukan sepakbola daerah."

CEO Bintang Medan, Dityo Pramono, juga melontarkan nada serupa. "Stadion Teladan satu-satunya stadion yang dimiliki masyarakat Medan. Tiga klub penyewanya, ada PSMS Medan, Bintang Medan dan Pro Titan FC. Tapi lihat saja kondisinya sekarang. Lapangan bergelombang dan buruknya fasilitas pendukung stadion mutlak pembenahan. Stadion Teladan kondisinya cukup buruk. Banyak klub-klub tamu yang mengeluhkan kondisi lapangan. Ini harus dibenahi untuk memenuhi salah satu persyaratan dari PSSI,” ujar Dityo kepada Waspada Online.

Menurut Dityo, Medan jauh tertinggal dari kota-kota lainnya soal infrastruktur stadion. “Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia tertinggal dari kota-kota lainnya. Lihat saja Palembang dengan Stadion Jaka Baringnya. Medan jauh tertinggal. Bahkan dari kota kecil seperti Malang, Medan jauh tertinggal. Malang punya Stadion Kanjuruhan dan Gajayana yang kondisinya jauh lebih baik dari Teladan," katanya.

No comments: