MEDAN - 23 Agustus, deadline yang ditetapkan PSSI untuk klub peserta memenuhi persyaratan sebagai calon peserta, memaksa berbagai aspek harus dipersiapkan. Soal finansial, salah satunya termasuk penyediaan deposit awal sebesar Rp5 miliar.
Mencari dana segar dengan jumlah tersebut bukan hal yang mudah. Klub-klub harus bergerak cepat mencari dana tersebut. Berbagai opsi seperti merger, atau mencari investor disiapkan.
PSMS adalah salah klub dengan fanatisme suporter yang tinggi. Publik Medan tentu tak akan mau melihat kompetisi PSSI tanpa kehadiran klub berjuluk Ayam Kinantan itu. Anggota Exco PSSI, Sihar Sitorus melihat itu sebagai salah satu peluang membantu PSMS mencari dana segar tersebut.
“PSMS punya banyak pecinta dan kelompok suporter. Bagaimana kalau sekarang mereka diuji mendukung PSMS dengan tidak hanya membeli tiket. Masing-masing kumpulkan uang tanda peduli terhadap PSMS. Tanggal 23 Agustus deadline dan itu PSSI sebentar lagi,” ujarnya.
Sihar melanjutkan uang yang dikumpulkan suporter secara patungan bisa membantu PSMS. “Misalnya masing-masing mengumpulkan uang sebesar Rp200 ribu. Jika ada 10 ribu suporter saja, jumlahnya sudah Rp2 miliar. Ini kontribusi yang sangat nyata untuk klub yang kita banggakan. Tentu mereka tidak ingin PSMS tidak ikut kompetisi. Padahal kesempatan ada,” tuturnya.
Layaknya menanamkan saham, beberapa perwakilan suporter juga berhak masuk ke dalam kepengurusan PSMS dengan sumbangan yang nyata tersebut. “Klub-klub Eropa seperti Barcelona saja mengizinkan perwakilan suporter jika ada rapat pengurus klub. Jadi fungsi pengawasannya lebih konkret,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment