Saturday, August 27, 2011

Idris: Syahbani dan Zulkarnaen layak

Keputusan pengurus PSMS Medan soal empat pemain yang dipertahankan masih mendapat sorotan tajam. Pasalnya dari 22 pemain jika dilihat dari segi kualitasnya, jumlah pemain yang dipertahankan harusnya lebih dari empat. Begitupun dua dari empat pemain kontribusinya dipertanyakan.

Jika Mahadi dan Novi Handriawan dianggap cukup berkontribusi dalam perjalanan PSMS di musim 2010/2011, tak demikian dengan Zulkarnaen dan Syahbani. Keduanya lebih banyak menjadi penonton daripada turun ke lapangan musim lalu.

Namun Sekretaris Umum PSMS, Idris SE, mengaku punya pertimbangan lain. Menyoal Zulkarnaen yang lama bermain di Persiraja Banda Aceh, Idris membantah langkah mempertahankannya ada unsur nepotisme.

“Tidak ada KKN. Saya nilai Zul pemain yang bagus. Musim lalu ia tidak banyak bermain karena cedera. Tapi musim ini kakinya sudah dioperasi dan tidak ada lagi masalah,” ujar Idris baru-baru ini.

Idris meyakini Zul tak lagi pemain yang pesakitan. Laga ujicoba yang dijalani Zulkarnaen beberapa waktu lalu membuat Idris bertambah yakin. “Saya lihat dia main di ujicoba saat bermain bersama Putra Buana. Kalau kalian lihat luar biasa dia bermain,” ujarnya di hadapan wartawan.

Lalu bagaimana dengan Syahbani? Kondisi psikologi Syahbani musim lalu diyakini Idris turut mempengaruhi performanya yang menurun. Selain itu ia menilai PSMS butuh sosok berpengalaman seperti Syahbani.

“PSMS butuh pemain yang senior seperti Syahbani. Kalau musim lalu, saya pikir kondisi psikisnya ikut memengaruhi,” ujarnya.

Begitupun tak serta merta posisi keempatnya aman. Keputusan pelatih tetap menjadi prioritas utama. “Mereka hanya kita sodorkan kepada pelatih. Keputusannya tergantung pelatih,” ujarnya.

Soal beberapa pemain yang cukup berkontribusi seperti Donny FC Siregar dan lainnya, Idris menutup mata. Menurutnya, PSMS tak butuh pemain-pemain yang banyak menuntut.

“Saya pikir mereka terlalu banyak menuntut. PSMS tak butuh pemain-pemain seperti itu,” ketus Idris merujuk soal laporan pemain ke KONI Medan untuk menuntut gaji beberapa waktu lalu.

No comments: