Hasil buruk saat menghadapi Mitra Kukar menjadi bahan evaluasi PSMS menatap laga kontra Persiba Bantul, Rabu besok di Stadion Segiri Samarinda. Jika mampu menang, peluang PSMS akan terbuka meski harus menunggu hasil laga lain.
Berkaca dari laga sebelumnya, PSMS tampil kurang ngotot. Tak dipungkiri Dony Siregar cs tampil di bawah form. Lini tengah juga kalah bertarung dari lini tengah tuan rumah yang diperkuat Wijay dan Mbom-mbom Julien.
Suplai bola ke lini depan juga tak maksimal sehingga Gaston Castano kerap terlihat bertarung sendirian. Asisten Pelatih PSMS mengatakan timnya harus bermain all out menyerang pada laga nanti. Dan kuncinya ada di lini tengah.
"Ini pertandingan terakhir, krusial dan final. Tak ada pilihan selain bermain all out dan ofensif menghadapi Persiba. Maka suplai bola segera dan semaksimal mungkin dialirkan ke depan," pungkasnya.
Almiro yang tak maksimal di depan akan kembali ditempatkan di tengah. Menggantikan posisi Alfian Habibi yang sedang dalam kondisi tidak fit karena demam. Faisal Azmi, Affan Lubis dan Dony Siregar kemungkinan tetap mengisi posisi starter lainnya.
Di sisi lain, tim pelatih sadar skuadnya butuh stamina yang kuat untuk menghadapi pertarungan terakhirnya di babak Delapan besar ini. Tak dipungkiri klub berjuluk Laskar Sutan Agung ini akan merepotkan PSMS. Apalagi Persiba punya peluang yang lebih besar untuk melaju ke semifinal dengan koleksi dua angka. Fortune Udo cs tentu akan habis-habisan juga.
Untuk itu, Suharto meniadakan latihan Senin. Ia memilih mengistirahatkan skuadnya usai menempuh perjalanan darat satu jam dari Tenggarong menuju Samarinda. Selasa ini, Suharto baru akan menggeber skuadnya dengan latihan strategi.
"Persiba tim yang kuat. Stamina kan harus digenjot dan betul-betul diperhatikan. Karakter pressure dan cover bertumpu pada kualitas stamina yang kuat. Istirahat sehari cukup untuk memulihkan pemain dari keletihan," kata Suharto.
No comments:
Post a Comment