Tuesday, January 25, 2011

PSMS andalkan senjata alternatif

MEDAN - Lawatan ke Bireuen pecan lalu, PSMS Medan gagal membawa pulang tiga poin. Kurniawan Dwi Yulianto cs harus puas berbagi angka satu dengan PSSB dalam laga tanpa gol tersebut. Kini PSLS Lhoukseumauwe yang dijadikan target poin penuh pertama PSMS di laga tandang Divisi Utama Liga Indonesia 2010//2011.

Namun laga di Stadion Nusa Bangsa ini diprediksi akan sulit. Meski merupakan debutan musim ini, PSLS mampu bersaing dan sempat menembus zona empat besar. Meskipun posisinya kini melorot di peringkat enam usai imbang 2-2 atas Pro Titan di laga sebelumnya.

Begitupun, optimisme tinggi tetap diusung The Killer. Arsitek tim Suharto siap memimpin anak asuhnya untuk bermain maksimal. “Tentunya tim siap tampil maksimal. Kondisi pemain dalam keadaan baik. Tidak ada yang cedera. Jadi kami berharap harapan bisa meraih poin maksimal bisa diraih,” kata Suharto tadi malam.

Pelatih yang sejak menangani PSMS gemar mencoba wajah baru ini kemungkinan akan kembali melakukan inovasi baru. Saat menghadapi PSSB, Suharto menurunkan striker muda Mahadi Rais menggantikan Kurniawan yang tampil kurang maksimal. Hasilnya, Mahadi tampil cukup baik dan nyaris mencetak gol.

Mahadi akan termasuk sebagai salah satu senjata alternatif jika lini depan PSMS yang akan diisi duet Gaston Castano-Kurniawan tak mampu memecah kebuntuan. Satu lagi striker yang bisa menjadi senjata alternatif adalah Rinaldo.

Yang perlu dicatat, Rinaldo merupakan pemain yang turut andil mengantarkan PSLS promosi dari Divisi I musim lalu. Duel ini tentu akan menjadi reuni pertamanya sejak hijrah ke PSMS. Striker yang punya akselerasi cepat ini kemungkinan besar diturunkan di babak kedua.

“Kalau diturunkan tentu saya akan berusaha tampil maksimal. Harus profesional ya mencetak gol,” tukas Rinaldo saat dikonfirmasi.

Para bomber itu akan didukung barisan tengah yang diisi Jose Sebastian, Affan, Faisal Azmi dan Zulkarnaen. Di belakang, Vagner Luiz akan membentengi gawang Andi Setiawan.

Satu hal yang harus diwaspadai tim yang menghadapi PSMS memiliki motivasi dan semangat berlipat. “Kami meminta pemain untuk tampil sepenuh hati besok,” tegas pemain PSMS era 1980-1990an itu.

Jika PSMS optimis, tuan rumah justru merendah. Didukung penuh publiknya tak membuat tim asuhan Imran Juned ini sesumbar. “Ya, kalau dilihat di atas kertas, PSMS bisa dibilang lebih unggul. Tapi tentunya penonton mengharapkan kami menang dan kami juga akan maksimal,” sebut Imran.

Meski tengah dikabarkan tengah didera masalah finansial, Imran membantahnya dan mengatakan bahwa kondisi itu tak mempengaruhi semangat skuadnya. “Kondisi pemain tak ada masalah, bisa dibilang cukup baik sekarang,” sebut Imran.

No comments: