MEDAN- Bintang Medan sukses mengawali laga perdananya di Liga Primer Indonesia (LPI) dengan kemenangan, setelah menundukkan Aceh United 1-0 (0-0) di Stadion Teladan Medan, kemarin petang (22/1). Tendangan bebas Amin Kamoun di menit ke-31 menjadi satu-satunya gol kemenangan tim asuhan Michael Feichtenbeiner.
Sejak menit awal Bintang Medan tampil menyerang. Duet Yoseph Ostanika dan Cosmin Vance di barisan depan berhasil mengobrak abrik pertahanan Aceh United. Keduanya didukung Syamsul Bahri, Syafari, Fakhruddin dan Rahmat Dwi Adi dari lini kedua. Sementara Amin Kamoun mengomandoi lini belakang bersama Dodi, Rudi Hartono dan Dodi Rahwana.
Tuan rumah membuka peluang lewat kerjasama Yoseph dan Syafari, namun Yoseph terjatuh di kotak penalti dann
tidak digubris wasit. Niko, sapaan akrab Yoseph, lagi-lagi beraksi dengan menerobos kotak penalti lawan sebelum tendangan striker mungil ini diantisipasi Herman Batak yang berdiri di bawah mistar Aceh United.
Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-31. Tendangan bebas tidak langsung bek Tunisia, Amin Kamoun melesak ke sudut kiri gawang lawan tanpa mampu dihalau Herman. Tujuh menit kemudian, Cosmin yang mendapat umpan terobosan dari Niko gagal memaksimalkannya menjadi gol. Begitu juga dengan peluang Fakhruddin yang masih membentur tiang gawang.
Aceh United berusaha bangkit di babak kedua. Lewat duo Yum Dong Jin dan Park Dae Sik asal Korea, tim tamu berusaha menembus pertahanan tuan rumah. Masuknya Zamrony cukup meningkatkan daya dobrak tim, namun serangan berkali-kali kandas di kaki Amin Kamoun dkk.
Peluang terbaik yang dimiliki Aceh United lahir lewat tendangan bebas bek asal Kamerun, Pierre Njanka, yang masih membentur tiang gawang. Sementara Bintang Medan terus mengancam lawan. Tandukan kapten Syamsul Bahri masih mampu diamankan Herman. Begitu juga dengan Cosmin yang berkali-kali mendapatkan peluang di kotak penalti.
“Beberapa pemain tadi masih nervous (grogi), mungkin karena ini pertandingan perdananya. Yang pasti, saya sangat puas dengan kemenangan ini. Tapi ke depannya saya harus menambah beberapa pemain asing untuk memperkuat tim, apalagi kondisi lapangan cukup buruk hingga menyulitkan pemain untuk mengembangkan permainan,” ujar Pelatih Bintang Medan, Michael Feichtenbeiner.
Sementara itu, Pelatih Aceh United, Lionel Charbonnier mengaku kebersamaannya dengan tim yang singkat membuat Pierre Njanka dkk belum memahami betul skema yang dijalankan.
“Saya baru seminggu menangani tim. Kerjasama tim belum terlihat dan anak-anak belum benar-benar paham metode latihan,” tukas Pelatih asal Prancis itu. (uma)
No comments:
Post a Comment