Tuesday, April 13, 2010

Usung Rembuk PSMS

MEDAN-Keterbukaan terhadap berbagai masukan dan ide-ide positif dari berbagai pihak akan sangat menunjang kebangkitan PSMS di masa yang akan datang. Keterbukaan ini pula merupakan salah satu ciri dari manajemen modern yang ingin diterapkan pengurus PSMS untuk mengantar si Ayam Kinantan kembali ke Indonesia Super League (ISL) pada 2011 mendatang.

Nah, pada Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) ataupun Rembuk Sepak Bola Nasional (RSN) untuk mencari solusi keterpurukan sepak bola nasional baru-baru ini sangat menarik untuk dicermati. Bahkan tidak berlebihan, rembuk semacam itu diterapkan untuk perbaikan PSMS sebagai tim yang pernah berjasa pada persepakbolaan negara ini.

Kongres ataupun Rembuk PSMS nanti bisa digunakan untuk mencari masukan dari berbagai pihak yang bisa didatangkan. Seperti pengamat sepak bola, mantan pemain, pengusaha ataupun pihak pemerintah, suporter, dan insan media. Tidak saja perbaikan di jajaran kepengurusan, kegiatan ini juga dapat memberi solusi dalam memecahkan masalah pendanaan yang menjadi penghalang dalam perekrutan pemain berkualitas.

Dengan demikian, PSMS sebagai milik masyarakat Sumut khususnya Kota Medan benar-benar terwujud. Di mana semua pihak sama-sama mencurahkan perhatiannya untuk kebangkitan PSMS yang mengusung misi bermain di ISL 2011 mendatang.

Sekretaris Umum PSMS Idris SE yang dihubungi melalui telepon, Minggu (11/4) menyambut baik rencana untuk menggelar kegiatan tersebut di atas. Direncanakan, Minggu (11/4) malam dirinya akan menyampaikan sekaligus meminta arahan kepada Ketua Umum PSMS, Dzulmi Eldin. “Itu usul yang sangat baik dan pastinya akan sangat mendukung kinerja pengurus PSMS lainnya. Malam ini (11/4) Saya akan bicarakan hal itu kepada Pak Eldin sebagai Ketua Umum PSMS,” ucap Idris.

Idris bahkan berharap kegiatan itu agar dilaksanakan sehubungan dengan peringatan hari jadi PSMS yang jatuh pada 15 April ini. Dengan demikian kegiatan nantinya dapat menjadi momentum kebangkitan PSMS di usia yang ke-60 tahunnya. “Kepengurusan di bawah pimpinan Pak Eldin memang sangat membutuhkan masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Ini juga sebagai bukti bila kepengurusan saat ini siap untuk menerapkan manajemen modern untuk kebangkitan PSMS di usia yang lebih dari setengah abad ini,” tambahnya.

Sementara itu, terkait dengan dana, sampai saat ini, Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (APBD) menjadi satu-satunya harapan untuk mewujudkan ambisi PSMS menggapai ISL musim 2010/2011 mendatang. “Kita memang mengandalkan pos terbesar dana itu dari APBD. Sisanya baru kita cari kepada sponsor-sponsor. Kita akui memang cukup sulit karena PSMS berlaga di kasta kedua. Tapi akan terus kita upayakan. Termasuk mengharapkan bantuan perorangan dari pengusaha-pengusaha kota Medan yang perduli pada PSMS,” kata Idris.

Larangan penggunaan APBD untuk pembiayaan klub sepak bola yang dibuat pun hanya memberikan dampak yang jauh dari harapan yaitu swadaya klub. Tidak itu saja, peraturan tersebut bahkan secara tidak langsung membunuh klub-klub kecil karena tidak dapat mengikuti kompetisi. Dengan ketidakikutsertaannya, pemain yang sebenarnya berbakat pun terpaksa gantung sepatu.

Nah, di pertengahan musim, melalui KONI Medan, PSMS sempat punya harapan dengan cairnya APBD sebesar enam miliar. Namun hingga berakhirnya kompetisi, dana tersebut belum sepeser pun masuk ke kas PSMS. “Kita memang masih menunggu. Katanya pencairannya (APBD, Red) dalam bulan ini. Kita sangat membutuhkannya untuk persiapan menghadapi musim depan,” kata Idris.

Idris mengakui untuk pembiayaan PSMS menuju ISL tidak sedikit. Apalagi PSMS punya hasrat untuk mendatangkan kembali mantan bintangnya yang kini berlaga di ISL. “Sedikitnya kita butuh sepuluh miliar untuk memenuhi kebutuhan selama satu musim. Termasuk mengontrak pemain,” tambahnya.Karena itu, jika agenda Rembuk PSMS terwujud, diharapkan permasalahan dana dan sebagainya bisa dicarikan solusi. Untuk itu Idris juga mengharapkan perhatian dari Gubsu, Syamsul Arifin untuk turut perduli terhadap PSMS. “PSMS bukan hanya milik kota Medan, tetapi juga kebanggaan Sumut. Saya harapkan Gubsu mau memberikan kontribusinya untuk PSMS,” pungkas Idris. (jul)

No comments: