Belajar dari masa lalu, Sekretaris Umum PSMS Idris SE akan turun memantau proses pembentukan skuad PSMS yang dipromosikan menuju Indonesia Super League (ISL) pada 2011. Pemain titipan pihak tertentu dipastikan sulit menembus skuad Ayam Kinantan.
“Selama masih ada saya di PSMS, tidak akan ada pemain-pemain titipan. Semua akan dinilai secara objektif. Sekalipun punya nama besar tapi tidak memenuhi penilaian tetap saja tidak masuk. Kita akan coba bersihkan praktik ini dari tubuh PSMS,” tegasnya.
Sebagai pengurus dan pembina salah satu klub sepakbola usia dini di Kota Medan, Idris mengakui bila praktik pemain titipan itu sudah berlangsung lama. Begitu juga dalam perekrutan pemain PSMS belakangan ini. Untuk itu selain membentuk tim pencari bakat, penjaringan pemain pun sepenuhnya akan diserahkan kepada pelatih.
Sepertinya Idris belajar dari proses perekrutan skuad PSMS pada kompetisi musim ini. Tidak seperti biasanya, sebagai Pelatih Kepala Suimin Dihardja justru diserahkan paket pemain oleh pengurus. Rekomendasi dari pelatih mengenai pemain yang diinginkan justru tidak terpenuhi sehubungan keterbatasan dana saat itu.
Pergantian pelatih dari Suimin Dihardja ke Kustiono di tengah musim pun menjadi celah calo pemain untuk bermain. PSMS pun kebobolan dengan menerima Nikwako Ogochukwu Daniel yang tidak dapat turun di empat laga terakhir dengan alasan cedera. Daniel dibawa oleh agennya Omluck Jr setelah dihubungi salah seorang pengurus yang dikabarkan mendapat komisi dari kontrak Daniel.
“Terlebih dahulu kita akan tunjuk pelatih kepala. Nah, pelatih kepala ini kita beri wewenang penuh untuk memilih tim pelatih lainnya begitu juga mengenai pemain yang dibutuhkan untuk mencapai ISL 2011 mendatang,” tambah Idris
No comments:
Post a Comment