MEDAN-Kondisi PSMS yang terus menurun memang memprihatinkan semua pihak. Setelah terdegradasi dari Indonesia Super League (ISL), musim ini pun sempat terancam turun ke Divisi I jika pada pertandingan terakhir gagal mengalahkan Persires.
Ditengarai itu bisa terjadi karena selama ini PSMS selalu bergantung kepada APBD. Nah ketika pengunaan APBD dilarang, tak pelak, banyak pengurus yang kelimpungan, bahkan ada pula yang mundur dari jabatannya karena tak mampu menanggulangi untuk mendatangkan pemain andal.
Kondisi semakin parah ketika sejumah pemain asing yang direkrut tidak tak mampu mendongkrak performa tim.
Memang perekrutan pemain tidak berdasarkan kualitas lagi, melainkan berdasarkan kemampuan keuangan.
Kendati begitu, target untuk mencapai ISL di musim depan yang didengungkan pengurus melalui Sekretaris Umum Idris SE dianggap menjadi momentum untuk memecahkan kebuntuan. Meskipun bisa dipastikan untuk langkah ke arah sana cukup banyak aral yang melintang.
Syukurnya, saat ini masih ada juga pihak-pihak yang turut memperhatikan dan merasa prihatin dengan kondisi ini. Salah satunya adalah perhatian yang didapat dari Kementerian Pemberdayaan Wanita, Sri Linda Agum Gumelar yang disampaikan kepada salah seorang pengurus PSMS Julius Raja saat mengikuti Kongres Sepakbola Nasional (KSN) di Malang beberapa waktu lalu.
Seperti yang sampaikan Julius Raja bahwa Sri Linda Agum Gumelar yang alumni SMU Negeri 1 Medan ini menyampaikan keprihatinannya terhadap PSMS dan berjanji untuk membantu semampunya.
“Saya dua kali bertemu dengan Ibu Linda Agum Gumelar di Hotel Santika dan Stadion Kanjuruan. Di kedua pertemuan itu beliau hanya menanyakan penyebab kemunduran PSMS,” ucap Julius Raja kepada Sumut Pos yang ditemui di Stadion Kebun Bunga, Senin (5/4).
Pada kesempatan itu lanjut Julius Raja, Sri Linda Agum Gumelar menyarankan agar PSMS secara resmi mengajukan permohonan ke Kementerian Pemberdayaan Wanita. Pengajuan itu akan menjadi jalan untuk memberi bantuan finansial kepada PSMS.
Menanggapi hal itu Idris SE selaku Sekretaris Umum PSMS menyambut positif. Dirinya berencana akan menggelar pertemuan untuk membahas tindak lanjut tawaran tersebut.
“Ya kita sangat berterimakasih dengan perhatian yang diberikan kepada PSMS. Tapi ada baiknya hal ini kita bahas di tataran pengurus sehingga tidak menjadi polemik,” ucap Idris.
Idris pun menghimbau seluruh masyarakat Kota Medan untuk turut berpartisipasi dalam perjalanan PSMS menuju ISL pada 2011 mendatang. Beberapa program pun sudah disiapkan untuk mengatasi masalah keuangan yang selama ini.
“Kita juga menghimbau kiranya pengusaha maupun perusahaan yang ada di Kota Medan dapat berpartisipasi. Bagaimanapun PSMS adalah ikon Kota Medan yang juga milik masyarakat Kota Medan itu sendiri,” pungkasnya. (jul)
No comments:
Post a Comment