Mengingat kosongnya kaderisasi pemain untuk mengisi skuad PSMS, pengurus pun menggelar seleksi pemain pada 26 April ini di Stadion Kebun Bunga Medan. Namun masih butuh waktu untuk menghasilkan pemain berkualitas dari proses tersebut.
Hal itu dipertegas mantan pemain sekaligus Pengurus PSMS Fredy Hutabarat yang ditemui di Stadion Kebun Bunga Medan, Senin (5/4). “Para pemain ini harus menjalani pembinaan minimal dua tahun. Masih banyak yang harus dipersiapkan dari mereka sebelum benar-benar bisa diturunkan pada pertandingan,” ucap Freddy.
Meskipun begitu lanjutnya waktu dua tahun itu dapat dimaksimalkan dengan melibatkan pemain potensial di sisa pertandingan. Dengan demikian si pemain memiliki pengalaman yang dapat menempa mentalnya. “Kalau memang dia potensi, misalnya 10 menit terakhir bisa diturunkan. Saya yakin dalam 10 pertandingan sudah menempa mentalnya sebagai pemain profesional,” jelas Freddy.
Hal yang sama pun disampaikan Julius Raja yang akrab disapa The King. Untuk itu dirinya lebih berkonsentrasi pada pengadaan dana PSMS. Dengan demikian skuad PSMS ke depan diisi oleh para pemain berkualitas. Pasalnya materi pemain juga berperan penuh dalam mewujudkan keinginan untuk berlaga di Indonesia Super League (ISL. “Lebih bagus kita konsentrasi mempersiapkan keuangan PSMS untuk merekrut para pemain yang berkualitas super liga,” ucapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada 26 April ini Pengurus PSMS akan menggelar seleksi pemain. Seleksi sendiri dibagi dalam dua tahapan yaitu seleksi pemain untuk lapis kedua dengan usia 19-25 tahun dan seleksi pemain junior 18-23 tahun. Senin (5/4) pengurus bahkan sudah membentuk tim pemandu bakat yaitu Zulkarnaen Pasaribu didampingi Ismail Ruslan, Amrustian, Syamsir Alamsyah, dan Waluyo.
No comments:
Post a Comment