MESKI tak pernah mencatat kemenangan dari pertemuan dengan PSMS, PSSB Bireuen tidak akan mau kehilangan muka di depan publik sendiri. Ego pelatih PSSB Bireuen Rudi Saari yang juga mantan pemain PSMS memastikan atmosfer pertandingan akan berlangsung panas. Adu gengsi sesama anak Medan tak bisa dihindari.
Tidak itu saja, Laskar Kota Juang pun dipastikan akan tampil ngotot untuk menjaga tiga poin. “Saya sudah mengintruksikan anak-anak agar bisa bermain ngotot dan memenangi pertandingan petang ini,” ujar Saari kepada Rakyat Aceh (grup Sumut Pos), Rabu (17/3). Saari mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk menahan laju punggawa Ayam Kinantan. Termasuk, meredam gaya rap-rap yang kemungkinan besar diusung tim yang bermarkas di Stadion Kebun Bunga Medan tersebut. “Ini pertandingan final bagi saya. Saya sudah instruksi pada pemain untuk memanfaatkan peluang sekecil apapun yang ada secara maksimal,” kata Saari. Kubu PSSB sedikit diuntungkan dengan keadaan PSMS yang labil. Pasalnya, pergantian pelatih yang mendadak, tentunya membuat pola bermain dan kesatuan tim menjadi rawan.
“Saya sebenarnya belum tahu banyak dengan kemampuan masing- masing pemain serta karakternya, jadi saya mencoba mengutamakan membakar fanatisme untuk menjadi pemain yang baik dalam upaya membawa tim memenangkan pertandingan,” kata pelatih PSMS Zulkarnaen Pasaribu kepada Sumut Pos. Zulkarnaen yang akrab dipanggil bang Zul itu mengaku, dia sangat gembira melihat kondisi para pemainnya padahal mereka sebelumnya baru melakukan perjalanan panjang dari Medan ke Bireuen melalui jalan darat. “Memang saya sempat khawatir dengan kondisi Faisal Azmi dkk, mengingat lamanya melakukan perjalanan. Ternyata kekhawatiran saya itu tidak benar setelah mereka menunjukkan latihan dengan penuh semangat,” tambahnya. Seakan tak mau kalah dengan tamu, tuan rumah juga mengusung semangat sama. “Saya optimis dengan PSSB. Dan, ada pemain yang pernah memperkuat PSMS akan dapat mengalahkan anak asuh Zulkarnain dan Amrustian,” pungkas Saari
No comments:
Post a Comment