Jalan PSMS Medan untuk kembali berlaga di kasta tertinggi Indonesia Super League (ISL) musim depan semakin terjal. Setelah dalam laga krusial dipermalukan oleh Persikabo Bogor di kandangnya Stadion Teladan Medan, Rabu (10/2) dengan skor 0-1 (0-0).
Sebenarnya PSMS berpeluang besar memenangkan pertandingan. Soalnya, sepanjang pertandingan M Affan Lubis dkk tampil mendominasi. Strategi formasi 3-5-2 yang diterapkan Pelatih PSMS, Kustiono pun manjur melakukan gebrakan ke pertahanan Persikabo dan memaksa pemain Persikabo bermain setengah lapangan.
Namun, serangan yang dibangun melalui kaki Hari Saputra dkk tak berhasil menjebol gawang lawan meskipun tercatat beberapa kali peluang didapat oleh Osas Saha dan Daniel. Hingga babak pertama usai skor tetap bertahan 0-0.
Di babak kedua, barisan pertahanan PSMS yang dikawal Hary Saputra, Nyeck Nyobe dan Ahmad Maulana Putra mulai kelabakan dengan serangan balik yang dibangun oleh pemain Persikabo. Nyek Nyobe tiga kali membuat blunder dan nyaris berbuah gol.
Petaka pun akhirnya menimpa pada menit ke-54. Melalui serangan balik Jibby Wuwungan yang dipanggil menggantikan Rodrigo Santoni berhasil menciptakan gol ke gawang PSMS yang dijaga oleh M Halim. Kecolongan satu gol, Kustiono pun langsung merubah formasi dari 3-5-2 menjadi 3-4-3.
Syaiful Ramadan ditarik dan digantikan Dodi Rahwana, sedangkan Jacky Pasarela masuk mengganti M Affan Lubis. Masuknya amunisi baru berhasil membalikkan serangan. Beberapa peluang kembali berhasil diciptakan. Sayangnya, peluang itu gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Osas, Daniel, Yudha serta Jacky.
Menjelang menit-menit akhir pemain PSMS semakin frustasi sehingga permainan menjurus kasar. Ribuan suporter juga mulai tidak terkontrol dan mulai melemparan botol air mineral ke dalam lapangan.
Tapi, hingga wasit Suharto meniup pluit panjang skor tetap bertahan 0-1 untuk keunggulan Persikabo. Tak terima timnya kalah, pendukung PSMS pun buat ribut di luar lapangan. Ratusan suporter PSMS melakukan penghadangan kepada tim Persikabo. Bukan itu saja, saat bus yang membawa pemain Persikabo hendak meninggalkan Stadion Teladan Medan, suporter pun ikut mengiringi sambil melakukan lemparan. Tapi, aksi itu akhirnya berhasil diamankan oleh aparat keamanan.
Pelatih PSMS, Kustiono mengaku, kekalahan tersebut akibat pemain tak tenang. “Strategi kita berhasil mendapatkan banyak peluang. Tapi pemain sepertinya tidak tenang sehingga semua peluang hilang,” jelas Kustiono.
“Ya dengan hasil tadi langkah kita ke ISL jelas akan semakin berat.
Tapi ini bukan akhir segalanya, paling tidak kita masih bisa bertahan di divisi utama dan berbenah lebih baik ke depan,” sambung Asisten Manajer PSMS, Beny Tomasoa, usai pertandingan.
Sementara Asisten Pelatih Tim Persikabo, Hasyim Azmi mengaku, instruksi yang diberikan pelatih berhasil mematikan pergerakan pemain lawan. “Meskipun jujur saja, ini bukan kemenangan dari skema yang bagus,” kata Hasyim Azmi
No comments:
Post a Comment