Thursday, February 11, 2010

Pelatih-pengurus arogan baiknya mundur


Kekalahan memalukan yang diderita PSMS Medan kala menjamu Persikabo Bogor di Stadion Teladan Medan kemarin, disinyalir suporter PSMS SMeCK Hooligan sebagai akibat arogansi dan egois oknum pengurus yang hanya mementingkan keuntungan pribadi.

“Sebaiknya sosok seperti ini segera mundur! Bila masih ngotot bertahan, kita minta Ketua Umum PSMS Dzulmi Eldin memecatnya. Begitu juga dengan pelatih Kustiono yang dipecat dari PSAP Sigli karena tidak berkualitas agar segera diganti,” ujar Presiden SMeCK Hooligans Nata Simangunsong.

Menurutnya, pengangkatan Kustiono sebagai pelatih PSMS karena adanya indikasi oknum pengurus mempunyai kepentingan pribadi. “Kalau tidak, mana mungkin dia menjadi pelatih. Masih banyak sosok pelatih yang cocok menukangi PSMS. Kenapa harus dia?” lanjutnya menambahkan dirinya tahu oknum pengurus yang mengusulkan Kustiono kepada Ketua Umum PSMS.

Nata juga mengatakan mendengar adanya pengurus yang menolak kehadiran Kustiono dan menunjuk pelatih kawakan Yuswardi. Sayangnya, usulan tersebut tidak ditanggapi dan oknum-oknum pengurus tersebut tetap mempertahankan Kustiono.

“Inilah akibat dari sikap sok kuasa dari pengurus PSMS tersebut, sehingga akhirnya PSMS yang didanai uang rakyat hancur. Di samping itu, pengurus yang berani kritik dan protes oknum pengurus yang arogan selalu disingkirkan. Termasuk pelatih Suimin Dihardja dipecat karena pengurus teras PSMS tidak sejalan dengannya,” ketus Nata lagi.

Akibatnya, dampak perekrutan Kustiono sebagai suksesor semakin melemahkan tim. Meski dikawal pemain-pemain yang lebih baik dibanding putaran pertama, M Affan Lubis cs mengalami kekalahan perdananya di kandang musim ini.

“Melawan Persikabo, PSMS tidak punya pola dan ritme. Ini tentu bukti tidak becusnya Kustiono menangani tim, hingga perekrutan pemain di putaran kedua ini bukan memperbaiki kondisi tapi malah makin hancur,” kata si Bos, sapaan akrabnya.

Untuk itu, SMeCK Hooligans meminta Ketua Umum merevisi keberadaan Ketua Harian Agus Simorangkir, Ketua Panpel Hardi Mulyono dan Sekretaris PSMS Agus Suriono karena tak kunjung memberikan kontribusi positif.

SMeCK juga mengultimatum manajemen segera memecat Kustiono sebagai pelatih, karena tidak layak. “Sebelum menghadapi Persita Tangerang, Minggu (14/2) nanti, kami minta Kustiono dan pengurus yang tidak punya visi membangun tim mundur. Kalau tidak, kami akan gelar aksi di Kebun Bunga,” bebernya sembari menegaskan pihaknya justru akan memberikan dukungan kepada skuad Pendekar Cisadane

No comments: