Kekalahan atas Persikabo di kandang sendiri membuat pecinta Ayam Kinantan dan masyarakat Kota Medan marah. Meskipun berhasil mendominasi sepanjang pertandingan, pecinta PSMS tetap tak terima karena kenyataannya tim kesayangannya tetap kebobolan.
Buntutnya, pecinta PSMS pun ngamuk dan melemparkan botol air mineral ke tengah lapangan. Bukan itu saja kekecewaan pun ditujukan kepada Pelatih PSMS, Kustiono. Mereka menuntut pelatih yang baru sepekan menangani PSMS itu pun diminta turun dari kursi pelatih.
Ketua PS Global Medan, Uhum Enesty melalui SMS kepada wartawan koran ini meminta segera lakukan perbaikan dan resuffle kepengurusan. “Dan yang terpenting datangkan pelatih yang berkualitas dengan menggunakan uang APBD,” tulisnya.
Hal senada juga disampaikan Presiden Suporter Medan Cinta Kinantan (Smeck) Hooligan, Nata Simangunsong. “Ritme pemain menjadi hilang akibat pergantian pelatih yang tiba-tiba dari Suimin Dihardja ke Kustiono. Padahal semasa bertandang ke Persikabo, PSMS masih menguasai ritme permainan. Apalagi secara materi Persikabo Bogor masih di bawah PSMS. Pengurus juga turut andil di sini,” kata Nata.
“Kita menuntut Kustiono diganti dan tidak lagi pelatih PSMS saat menjamu Persita Minggu (14/2). Atau, kita akan turun ke jalan untuk memboikot pertandingan,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut Kustiono menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen. “Ya itu semua wewenang manajemen. Saya siap menerima apapun keputusan manajemen,” ucapnya. Asisten Manajer PSMS, Beny Tomaso yang dikonfirmasi mengaku akan membahas hal itu terlebih dahulu. “Soalnya masalah pelatih itu bukan hak saya,” kilahnya.
Tapi, desakan untuk segera mengganti pelatih bakal tak terwujud hingga akhir musim. Pasalnya, pasca pemecatan Suimin Dihardja, pengurus memberi wewenang kepada manajemen untuk menunjuk pelatih baru. Artinya manajemen bisa malu karena salah membuang Suimin
No comments:
Post a Comment