ntuk membakar semangat para pemain menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Selasa (23/2) sore ini, pengurus dan manajemen PSMS menyediakan bonus. Beban Kustiono sebagai Pelatih PSMS pun sedikit berkurang.
“Saya sangat berterimakasih kepada Sekretaris Umum Idris SE dan Manager Hendra DS atas inisiatif tersebut. Pendekatan ini diharapkan dapat menambah semangat pemain untuk memberi yang terbaik,” ucap Kustiono yang dihubungi, Senin (22/2).
Berada di peringkat sembilan dengan koleksi 14 poin dari 15 pertandingan yang sudah dilakoni, PSMS membutuhkan tambahan minimal 11 poin untuk bisa bertahan di Divisi Utama. Sekalipun berat, pada pertandingan sore ini skuad berjuluk Ayam Kinantan harus bisa minimal mencuri poin. Namun Kustiono tampaknya punya perhitungan lain sehingga optimis untuk meraih poin penuh dari Tarmizi dkk.
Tri Yudha Handoko dan Ahmad Maulana Putra tampaknya akan diplot sebagai play maker menggantikan Faisal Azmi dan double stopper Heri Syahputra yang absen akibat akumulasi kartu. Selain itu, Kustiono juga menyiapkan dua pemain lainnya sebagai pelapis kedua yaitu Chico Maradona dan Heri Suwondo.
“Kita harapkan agar pemain yang menggantikan peran Faisal dan Syahputra memiliki semangat yang tinggi. Saya berharap absennya dua pemain tersebut justru bisa menjadi pemicu pemain pengganti untuk tampil lebih baik,” kata Kustiono.
“Peluang PSMS untuk mencuri poin dari tuan rumah sangat terbuka, mengingat M Affan Lubis dan kawan-kawan punya motivasi tinggi setelah kehadiran sekretaris umum baru PSMS Idris SE menggantikan Hardi Mulyono yang “cicing” (mundur) di saat klub milik kota Medan ini dalam kondisi memprihatinkan.
“Bersama manajer tim Drs Hendra DS, dia (Idris, Red) melakukan pendekatan dari hati ke hati kepada pemain, layaknya seorang ayah dengan anaknya,” tambah Kustiono.
Pada pertandingan hari ini Kustiono akan bermain terbuka dengan mengusung skema 3-5-2. Walau begitu, Kustiono mengatakan bahwa para pemainnya diharapkan dapat melakukan serangan balik dengan cepat andai lawan melakukan gempuran.
“Strategi ini akan memaksa mereka (Persiraja) untuk bermain cepat. Jika pada kenyataannya nanti lawan mampu mengantisipasi strategi ini, maka para pemain harus jeli melihat kondisi untuk berbalik melakukan serangan,” kata pelatih yang sukses mengantarkan PSAP Sigli ke kasta Divisi Utama Liga Indonesia ini.
Kustiono juga mengaku bila dari sisi materi pemain tim berjuluk Tanah Rencong memiliki pemain yang kuat di semua lini terutama di tengah dan depan. Untuk itu dirinya menginstruksikan seluruh pemain untuk berusaha mengimbangi permainan lawan. “Kita harus bersikap realistis saat main di kandang lawan. Apapun hasilnya di lapangan, itulah yang terbaik yang bisa kita capai,” tambah Kustiono.
Terkait posisi di bawah mistar gawang yang selama ini menjadi sorotan tajam pecinta tim Ayam Kianantan, Kustiono mengatakan bahwa untuk posisi ini M. Halim masih yang terbaik
No comments:
Post a Comment