Tuesday, February 23, 2010

Manajer Beri Peringatan Keras

Manajer tim PSMS Medan Drs Hendra DS memberi warning kepada para pemain dengan sanksi berat apabila tidak bisa memperlihatkan permainan baiknya.

“Jangankan pemain, pelatih bersama para asistennya apabila tidak bisa membawa PSMS lebih baik lagi, manajemen akan meninjau kembali keberadaan mereka. Saya tidak mau lagi melihat penampilan PSMS seperti menghadapi PSDS Deli Serdang,,” kata Hendra di bandara Polonia Medan, Minggu (21/2) siang.

Menghadapi Persiraja, pengurus PSMS menyatukan visi untuk menyelamatkan Ayam Kinantan dari degradasi. “Seandainya kita sudah main baik tetapi akhirnya kalah juga itu bisa kita maklumi, karena dalam olahraga ada menang dan ada yang kalah atau seri,” sebutnya.
Kepada pelatih Kustiono dia minta supaya benar-benar menurunkan pemain yang dalam kondisi prima dan membuat strategi yang tepat. “Tolong catat siapa pemain yang tidak bermain serius dan tidak memiliki fanatisme terhadap timnya, biar kita usul kepada Ketua Umum supaya diberi sanksi,” tegasnya.

Sementara itu, setelah lama diam, akhirnya Saha angkat suara. Ditemui di Bandar Udara Polonia Medan, Minggu (21/2) Saha mengaku sedang resah. Pasalnya, hingga berita ini diturunkan dirinya belum mengurus perpanjangan Keterangan Izin Tinggal Sementara (Kitas). “Bagaimana saya mau buat gol dalam kondisi tidak tenang. Mereka (pengurus, Red) belum membayar uang Kitas saya sejak bertanding dari Semen Padang dulu,” ketus Saha.

Artinya sudah dua bulan Saha menunggak untuk mengurus Kitasnya. Dirinya mengkhawatirkan pihak imigrasi. Karena itu, Saha pun mengancam tidak akan turun menghadapi Persiraja nanti. “Kalau itu Kitas belum dibayar, saya tidak akan main. Tolong bilang itu sama Benny (asisten manajer, Red), mana uang Kitas saya,” kesal Saha.

Saat dikonfirmasi Sumut Pos, Benny mengatakan kontrak Saha di PSMS dengan nilai Rp250 juta sudah termasuk dengan pengurusan Kitas. Manajemen juga sudah menyerahkan Rp35 juta kepada Saha untuk tambahan pengurusan Kitas. “Tidak ada masalah untuk Kitas. Ini kambing hitam dia saja,” ucap Benny, Minggu (21/2)

No comments: