Monday, January 25, 2010

Awal baru Ayam Kinantan


Diketuknya palu tanda pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan belum lama ini oleh DPRD Medan, menjadi awal baru bagi PSMS Medan untuk lebih leluasa menatap putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010.

Dana APBD yang diperuntukkan bagi KONI Medan sebesa Rp6 miliar tersebut merupakan hibah bagi PSMS dan harus dipergunakan untuk lebih memaksimalkan hasil yang akan dicapai tim di putaran kedua, seperti penambahan pemain. Demikian dikatakan Ketua Badan Liga Instansi Sumut, Rafriandi Nasution, baru-baru ini.

Rafriandi menambahkan dengan disahkannya dana hibah bagi PSMS itu, manajemen harus segera mengajukan proposal ke pengurus yang berisi program-program ke depan manajemen terkait pengembangan tim. “Proposal tersebut sekaligus bentuk pertanggungjawaban ke pengurus, kalau memang dana tersebut digunakan hanya untuk kepentingan manajemen,” ujarnya.

Seandainya dana APBD tersebut juga terdapat hak pengurus, baik antara manajemen dan pengurus harus sama-sama mengetahui berapa persentase dana untuk keduanya. “Supaya tidak terjadi perdebatan di kemudian hari, harus jelas dulu berapa persentase untuk pengurus dan manajemen,” sebutnya lagi.

Rafriandi pun menyatakan, publik tentunya menginginkan uang rakyat itu bisa tepat guna dan tidak terjadi penyelewengan. Karenanya, manajemen dan pengurus juga harus menyertakan program-program lewat anggaran tersebut.

“Program itu juga berfungsi, agar publik juga bisa melihat transparansi pengunaan anggarannya dan juga meminimalisasi kemungkinan kecurangan yang dilakukan kedua belah pihak,” jelasnya.

Sementara itu, klub Supporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligans meminta agar uang Rp6 miliar tersebut benar-benar digunakan untuk pengembangan tim. Menurut Nata Simangunsong selaku ketua, SMeCK berharap manajemen melakukan langkah-langkah taktis sebagai persiapan putaran kedua mendatang.

“Kalau memang anggaran tersebut untuk tim, biarkan manajemen yang akan melakukan langkah-langkah seperti merekrut pemain yang potensial. Jangan ada campur tangan dari pihak-pihak lain!” tegasnya.

Nata juga menyatakan, SMeCK siap untuk memantau penggunaan dana tersebut agar tidak ada penyelewengan. “Seandainya ada penyelewengan, kita akan berkoordinasi dengan pers dan melakukan langkah-langkah protes terhadap oknum yang melakukan penyimpangan tersebut,” pungkasnya

No comments: