Menjelang perseteruan PSMS Medan dengan Persikabo Bogor dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia grup I di Stadion Persikabo, Jumat ini, atmosfer kota hujan tersebut benar-benar memanas.
Bagi PSMS yang ingin menggapai nilai 18 di putaran pertama dan Persikabo yang ingin melepaskan diri dari ancaman degradasi, sama-sama akan menjadi laga nanti sebagai momen penentu poin penuh.
Usai kalah 0-3 atas Persita Tangerang, Selasa lalu, tidak ada kata lain bagi PSMS selain membukukan kemenangan atas skuad asuhan Iwan Setiawan. Arsitek PSMS, Suimin Diharja mengatakan hal itu di penginapan Ayam Kinantan seraya memotivasi tim asuhannya tampil habis-habisan menghadapi mantan timnya tersebut.
“Kita harus menang! Tidak bisa tidak, karena kesempatan pertama kita untuk mencuri poin telah gagal dari Persita,” ujar Suimin.
Hal lainnya, menurut Suimin, ini bukan hanya pertarungan antara PSMS melawan Persikabo, tapi ini merupakan pembuktian bagi publik Kota Medan bahwa menghadapi Persikabo juga merupakan tarung penuh prestise bagi dirinya yang pernah menangani skuad Laskar Padjajaran itu.
“Kemenangan ini bukan hanya untuk tim, tetapi pembuktian saya juga untuk masyarakat Medan. Meski mereka pernah saya latih, tidak ada cerita karena PSMS perlu kemenangan ini,” katanya.
Namun, menghadapi Persikabo tidaklah mudah apalagi akumulasi kartu kuning yang diterima Nyeck Nyobe dan Denny Wahyudi disinyalir akan membuat lini pertahanan PSMS rapuh. Beruntung Selamet Riyadi telah pulih dari cedera akan menjadi tumpuan pertahanan bersama Chico Maradona dan Ahmad Maulana Putra.
Di lini depan, Ayam Kinantan dipastikan akan lebih tajam pasca pulihnya striker PSMS Ikpefua Osas Marvellous Saha. “Kondisi Saha baik dan kita harapkan dia bisa maksimal berperan di lini depan bersama Jecky Pasarella,” tegas pelatih kampung itu
No comments:
Post a Comment