Dalam sejarah pertemuan Persikabo versus PSMS, rekor manis masih ditorehkan PSMS. Sepanjang keikutsertaan kedua tim di ajang Divisi Utama, memang keduanya baru dua kali bertemu pada 2007 silam dengan hasil sekali kemenangan bagi PSMS dan sekali imbang.
Pertemuan pertama terjadi pada 16 Desember 2007. Partai yang digelar di Stadion Teladan itu dimenangi dengan mudah oleh PSMS dengan skor 3-1. Pada 21 Desember, ketika laga keduanya digelar di Stadion Persikabo, Bogor, PSMS mampu menahan imbang dengan skor 1-1.
Berkaca pada sejarah, bisa jadi PSMS meneruskan tradisi bagus ketika bertemu Persikabo. Berhubung laga di musim ini digelar lebih dulu di Bogor, tampaknya raihan satu angka tak terlalu sulit didapat PSMS.
Ya, hari ini, Jumat (8/1), PSMS akan melakoni laga away terakhirnya di paro musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia kali ini. Target membawa angka dari laga away terakhir ini pun sangat diharapkan pendukung PSMS, yang juga diamini manajemen.
Sayang, PSMS datang ke Bogor dengan langkah gontai. Skuad Ayam Kinantan tak komplit, menyusul cederanya sejumlah pemain pilar. Hal ini diperparah dengan bakal absennya Nyeck Nyobe dan Deni Wahyudi karena terkena akumulasi kartu.
Alhasil, Suimin Diharja arsitek PSMS yang musim lalu menukangi Persikabo, harus putar otak lebih keras. Taktik dan strategi mumpuni harus dikemas hanya dalam waktu kurang dari tiga hari. Ya, PSMS hanya punya waktu recovery kurang dari 36 jam usai melakoni laga kontra Persita.
Perbedaan kelas pemain kedua tim cukup siginifikan. Persikabo diperkuat mayoritas pemain yang sarat pengalaman, plus tiga legiun impor. Sedangkan PSMS mayoritas dihuni pemain minim pengalaman. Legiun impor PSMS yang bakal diturunkan pun hanya Osas Saha, yang sebenarnya kondisinya masih belum seratus persen pulih dari cedera engkel.
“Target kita untuk mencuri angka dari lawatan away terakhir ini adalah ketika melawan Persikabo. Semoga hal itu bisa tercapai,” kata Suimin.
Untuk urusan satu ini memang harus ditindaklanjuti. Pasalnya, PSMS masih kekurangan tiga poin lagi untuk melengkapi target meraih 18 poin di putaran pertama. Artinya, PSMS harus menang kontra Persikabo dan Semen Padang di Stadion Teladan 12 Januari mendatang. Kalau tidak, target awal gagal tercapai yang ujungnya bakal memberatkan langkah di putaran kedua nanti.
“Target 18 angka harus diupayakan agar kita lebih mudah melangkah di putaran kedua. Tiga angka kontra Persikabo harus bisa diambil, sama halnya ketika nanti menjamu Semen Padang,” timpal Benny Tomasoa asisten manajer PSMS yang mendampingi tim di Tangerang.
Sebaliknya, tim tuan rumah bakal turun dengan kekuatan komplit. Klub asuhan Iwan Setiawan itu bakal menurunkan tiga pemain asingnya sekaligus, plus pemain lokal yang mayoritas pemain Persikabo musim lalu. Dihubungi Sumut Pos, Rabu (6/1), Iwan mengaku akan menargetkan tiga angka di kandang sendiri. Terlebih posisi Persikabo saat ini berada dalam kondisi tak mengenakkan di klasemen sementara
No comments:
Post a Comment