Kepulangan Suimin ‘Pelatih Kampung’ Diharja menangani PSMS banyak mendapat apresiasi positif dari pecinta sepak bola di Medan. Namun, benarkah semuanya setuju?
Jawabnya, tidak. Adalah barisan pendukung Ayam Kinantan, PSMS Medan Fans Club, yang menantang. Bahkan, Sekum PSMS Medan Fans Club, Tatang Tarigan, mengutarakan hal itu baru-baru ini secara terbuka. Ada beberapa poin dari sosok Suimin yang tak disukai oleh mereka.
“Jujur saja kami sangat kecewa dengan keputusan pengurus untuk memakai Suimin sebagai pelatih. Selain track record yang kurang bagus, masih ingat dalam ingatan kami bahwa Suimin pernah memilih menyeberang ke PSPS Pekan Baru karena nilai kontraknya lebih besar dari yang ditawarkan PSMS. Kami yakin hal ini bakal kembali terulang ketika Suimin kembali menaikkan pamornya dengan menukangi PSMS,” beber Tatang.
Menjawab hal itu, Suimin dengan tegas menyatakan akan tetap membela PSMS selama masih dibutuhkan. Bahkan Suimin berniat pensiun di PSMS.
“Terimakasih dengan ungkapan yang disampaikan kawan-kawan. Bagi saya ini salah satu masukan yang harus diterima dengan lapang dada. Kalau memang mereka tidak percaya, yang jelas saya berniat pensiun melatih di PSMS. Niat saya menukangi PSMS musim ini lebih dikarenakan tanggungjawab moral sebagai warga Medan,” beber Suimin.
Pemilihan Sumin sebagai pelatih didasari oleh pemikiran pengurus PSMS yang baru, yang menganggap ‘Pelatih Kampung’ ini dianggap layak mengembalikan kejayaan PSMS. Setidaknya, hal itu terbukti ketika Suimin mampu mengangkat pamor PSMS ke sepak bola nasional beberapa musim lalu.
Yang menjadi masalah sekarang adalah kepastian dana bagi PSMS. Keadaan yang tidak jelas malah menimbulkan rumor baru. Ya, berhembus kabar yang menyebutkan bahwa Sihar Sitorus pengelola PSMS musim lalu, akan kembali digandeng untuk ikut membantu keuangan PSMS.
Menariknya, pihak pengurus tidak menepis rumor itu. Tapi sayangnya hal itu juga masih belum dapat dipastikan secara rinci. Pasalnya kedua pihak sama-sama belum bertemu dan membicarakan hal ini.
Dari pihak pengurus lewat Julius Raja, yang ditemui wartawan koran ini Jumat (24/7) kemarin di Stadion Teladan mengatakan, memang arah ke sana tak tertutup. “Kalau Sihar memang mau menjadi sponsor, kenapa kita harus halangi. Itu sebuah kerjasama yang memang kita harapkan,” terang Julius Raja.
Tapi dikatakan Julius, kalau pun nantinya ada kesepakatan antara pengurus dengan Sihar, maka yang terjadi hanyalah kerjasama sebagai sponsorship belaka. Tidak akan ada kesempatan untuk Sihar untuk kembali menjadi pengelola PSMS. “Kalau memang dia mau jadi sponsor, kita akan sambut baik. Tapi tampaknya kesempatan untuk kepengelolaan tak lagi ada untuk dia,” lanjut Sihar. Masalahnya, apakah Sihar mau kembali menggelontorkan uangnya untuk PSMS?
Secara spesifik, Sihar sama sekali tak mencerminkan niatannya itu. Dihubungi kemarin, Sihar mengaku belum ada dihubungi pihak pengurus untuk masalah satu ini. “Tak satu pun pengurus yang menghubungi saya akan hal ini,” jawabnya singkat via pesan singkatnya.
Artinya, kesempatan Sihar kembali ke PSMS tak lebih dari hubungan sponsorshipnya saja. Tak lebih dari itu. “Memang begitu, pengelolaan musim ini akan tetap kita tangani sendiri,” beber Julius Raja lagi.
Untuk urusan cari sponsor, kabarnya pengurus memang sedang galak mengendusnya. Beberapa waktu lalu, Randiman Tarigan menegaskan bahwa sudah ada beberapa sponsor yang sudah siap membantu PSMS musim ini. Beni Tomasoa dari PT PSMS juga mengutarakan hal serupa. Sayangnya belum ada satupun yang jelas.
No comments:
Post a Comment