BANDUNG, RABU — Laga PSMS Medan dan Arema Malang di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (12/2), agaknya akan menjadi perang motivasi.
Motivasi PSMS sedang menanjak setelah kemenangan atas Persik Kediri, Minggu (8/2). Sebaliknya, Arema Malang tengah berusaha bangkit setelah dua kekalahan beruntun.
"Kami masih berada di zona degradasi. Sebab itu, lawan Arema kami juga menargetkan kemenangan," kata pelatih PSMS Liestiadi, Rabu (11/2). Liestiadi mengatakan, kemenangan atas Persik membawa pengaruh positif terhadap timnya. Kami sudah siap bertempur lawan Arema, ujar Liestiadi.
Liestiadi mengatakan, ia sudah menganalisis kelemahan maupun kekuatan Arema saat bertanding melawan Persik dan Sriwijaya FC. "Kami justru mewaspadai motivasi mereka. Sebab, mereka pasti ingin bangkit setelah dua kekalahan beruntun," ujar Liestiadi.
Saat mengalahkan Persik 2-1, PSMS menunjukkan permainan yang cukup impresif. Kemenangan pun diraih secara dramatis, yakni gol penentu kemenangan diciptakan saat injury time. "Melihat permainan anak-anak kemarin, saya melihat adanya tren positif," kata Liestiadi.
Rencanya, Elie Aiboy dan kawan-kawan baru akan bertolak dari Bogor, Rabu sore ini. Berangkat sore tidak akan berpengaruh pada stamina pemain. "Kamis pagi, pemain tinggal latihan ringan saja," ujar Liestiadi.
Menghadapi "Singo Edan" (julukan Arema) kekuatan "Ayam Kinantan" (julukan PSMS) sudah pasti berlipat dengan kehadiran Leonardo Zada Martins. Saat menjamu Persik, Zada terpaksa absen akibat kartu merah ketika PSMS menjamu Pelita Jaya.
No comments:
Post a Comment