Monday, December 28, 2009

SMeCK Holigan Kumpulkan Sumbangan

MIRIS benar kondisi PSMS saat ini. Selain tidak punya uang, tim berjuluk Ayam Kinantan itu juga ditinggalkan sejumlah pengurusnya yang memilih tak lagi peduli dengan PSMS. Saban PSMS latihan, yang menemani hanyalah anak-anak yang cinta PSMS.

Lihat saja ketika PSMS berlatih, baik di Stadion Kebun Bunga maupun di Stadion Teladan. Sudah pasti puluhan bahkan sampai seratusan anak-anak dengan setia dan sabar menunggui PSMS berlatih. Tujuannya satu, ingin melihat PSMS dari dekat. Kadang anak-anak itu juga berburu tanda tangan pemain.

Hal itu cukuplah menemani PSMS dari rasa kesendirian yang teramat dalam. Di samping itu, kehadiran fans juga mampu meredam rasa letih dan penat seusai latihan. Apalagi kalau masih ada yang peduli.

Berbicara soal kepedulian, tampaknya yang lebih peduli memang fans dibanding pengurus sendiri. Selama ini pengurus lebih banyak sepele akan hal-hal yang dianggap kecil namun sebenarnya punya makna besar bagi soliditas tim.

Untuk itu, barisan Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Holigan akan coba menggedor hati pengurus. Ya, meniru kesuksesan penggalangan dana ala Prita Mulyasari yang berjuang melawan arogansi sebuah rumah sakit di Tangerang, SMeCK mencoba melakukan hal serupa.

Penggalangan sumbangan berupa koin untuk PSMS akan digeber mulai 27 Desember nanti, bertepatan dengan laga kontra Persiraja. Kegiatan itu akan terus digeber hingga 31 Desember mendatang, saat PSMS menjamu PSDS.

Di sela-sela penggalangan dana, kabarnya SMeCK juga akan menggelar live akustik di depan Stadion Teladan pada 31 Desember. Hal itu akan dilakukan mulai pagi hingga sore.

“Kita sudah begitu kecewa dengan sikap pengurus yang sama sekali tidak ada pedulinya. Entah apa yang ada di benak mereka. Semoga hati mereka terbuka ketika kami fans PSMS berharap ada masyarakat yang mau membantu PSMS,” kata Nata Simangunsong pentolan SMeCK di Stadion Teladan kemarin.

Dana hasil sumbangan masyarakat nanti, berapapun jumlahnya akan langsung diberikan kepada pemain dan pelatih. “Anggap ini bonus dari masyarakat. Kalau pengurus sudah gak peduli, jangan kita pikirkan. Karena masyarakat Medan masih banyak yang peduli,” sambung Nata yang langsung diamini anggota seperti Baho, Bani, Denzo, Bobi, Ardo, R Pak, Didi, Wayan dan Bdum yang selalu setia dampingi PSMS

No comments: