ADA yang menarik saat digelarnya technical meeting yang berlangsung kemarin (26/12). Ya, pada acara yang juga dikemas dengan agenda jumpa pers itu, pihak panitia pelaksana (Panpel) pertandingan menyatakan bahwa tim tidak diperkenankan menyapa fans dengan cara mendatangi ke areal santle ban.
Menurut Panpel yang kali ini diwakili Fredy Hutabarat selaku Wakil Ketua Panpel, apabila tim melakukan victory lap atau ucapan terimakasih kepada fans dengan cara merapat ke arah tribun, dikhawatirkan banyak pendukung yang akan masuk lapangan.
Menurut regulasi Komdis PSSI, kalau sampai ada suporter yang masuk lapangan selain petugas, maka PSMS terancam kena sanksi. Sanksinya bukan tanggung, yakni ancaman menggelar laga tanpa penonton.
“Bukan tidak boleh menyapa fans. Silahkan saja mereka melakukan itu. Tapi kami harap hal itu dilakukan dari tengah lapangan saja dan jangan sampai ke arah tribun. Karena dikhawatirkan akan ada fans yang masuk lapangan. Kalau sudah begitu kita juga yang repot, karena terancam denda,” kata Fredy.
Memang, dalam dua laga terakhir di kandang, ratusan fans kerap masuk ke dalam lapangan untuk berinteraksi langsung dengan pemain dan pelatih. Hal ini riskan karena membuat keadaan seolah tak kondusif. Padahal maksudnya baik, hanya ingin memberikan motivasi.
“Itulah kondisnya. Komdis mana mau tahu hal itu. Yang jelas, ketika ada yang masuk lapangan ramai-ramai pikirnya ada keributan. Kita antisipasi hal itu agar jangan sampai terjadi,” lanjut Julius Raja.
Hal ini sempat disesalkan tim. Pasalnya acara penghormatan usai laga sudah menjadi tradisi sebagai ucapan terima kasih kepada suporter yang terus memberi dukungan sepanjang laga berlangsung
Intinya, dibutuhkan kerjasama antara pendukung setia PSMS agar tim ini bangkit ke depannya. Termasuk menjaga emosi saat menonton pertandingan
No comments:
Post a Comment