Meski belum ada kepastian bisa dimainkan melawan Persipasi Bekasi Jumat (11/12) nanti, Osas Saha tetap diikutkan dalam rombongan. Kabar terakhir menyebutkan urusan dokumen pengesahan Saha sebagai pemain PSMS sudah berjalan lebih dari 50 persen.
Dijelaskan Hendra DS manajer, urusan pengesahan administrasi Saha sudah diserahkan kepada asisten manajer Benny Tomasoa. Sejauh ini, urusan Saha sudah sampai tahapan pengesahan ke pihak PT Liga Indonesia.
Agen Saha juga dilibatkan dalam pengurusan dokumen-dokumen tersebut. Termasuk Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) yang memang terkenal rumit dan mahal pengurusannya.
“Sudah diurus. Sebenarnya waktu melawan PSSB kemarin Saha sudah hampir bisa main. Hanya tinggal menanti fax dari PT LI terkait pemberitahuan bahwa Saha memang sudah bisa turun. Namun PT LI menunda hal itu karena masih ada dokumen yang belum lengkap,” kata Hendra. Melawan Persipasi, Suimin pun berharap Saha bisa dimainkan. Karena yakin pengurus dokumen Saha sudah diurus, maka Suimin tak ragu memasukkan Saha dalam daftar pemain yang diboyong.
“Kemarin saat melawan PSSB Saha hampir bisa main. Kita tinggal menanti fax pemberitahuan dari PT LI. Tapi rupanya belum difax juga. Artinya, pengurusannya memang sudah dijalani. Kalau benar-benar serius mengurusnya, saya yakin Saha bisa main,” beber Suimin.
Tanpa kehadiran Saha sejauh ini, lini depan PSMS memang belum tajam. Dari empat laga yang sudah dilakoni, PSMS baru menyarangkan 5 gol dan 3 kebobolan. Terlebih stok lini depan sangat terbatas. Tak ayal, dalam beberapa pertandingan Nyeck Nyobe yang seharusnya berposisi sebagai bek tulen diplot jadi striker.
“Kalau Saha main, skema serangan kita akan lebih kaya. Jecky dan Yudha bisa membantu dari lini kedua. Taktik strategi pun tidak mudah terbaca lawan,” pungkas pelatih berusia 58 tahun itu
No comments:
Post a Comment