Wednesday, December 9, 2009

Tren Positif

PSMS kembali membuktikan kalau mereka begitu perkasa ketika bertanding di kandang sendiri. Itu setelah kemarin (7/12) di Stadion Teladan Medan sukses meraih tiga angka usai menaklukkan PSSB Bireuen dengan skor 3-2, dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.
Tampil dengan kekuatan yang belum lengkap karena absennya Osas Saha, ternyata tak menghalangi tim berjuluk Ayam Kinantan untuk menguasai jalannya pertandingan. Walau menguasai jalannya pertandingan, namun justru PSSB yang unggul lebih dulu akibat lemahnya koordinasi yang dilakukan pemain belakang PSMS.

Pada menit kie-23, Deni Wahyudi mencoba back pass kepada Nyeck Nyobe namun tidak sempurna. Parahnya bola yang meluncur ke gawang tidak bisa ditendang dengan sempurna oleh Sony Gunawan kiper PSMS. Bola pun mengalir tanpa ada yang menghalangi ke gawang PSMS. Skor 0-1 untuk tim tamu.

Tak menanti lama, PSMS langsung menyamakan kedudukan lewat kaki Jecky Pasarela pada menit ke-25. Jecky berada di posisi yang tepat untuk menerima umpan tarik Faisal Azmi. Skor manjadi imbang 1-1.

Tiga menit berselang, PSMS kembali kebobolan. Lagi-lagi payahnya koordinasi lini belakang membuat pertahanan PSMS menjadi rapuh. Podra striker PSSB berhasil lolos dari kawalan dan menceploskan bola dari sudut sempit tepat di menit 28. Skor berbalik 1-2 untuk PSSB.
Usai gol itu, tempo permainan pun kian cepat. Hasilnya, pada menit ke-29 gelandang Tri Yudha Handoko mengetarkan gawang PSSB.
Gol itu tercipta berkat kecerdikan Yudha memanfaatkan kecerobohan kiper PSSB Firmansyah. Skor 2-2 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, permainan Ayam Kinantan mulai terarah. Nyeck Nyobe yang di babak pertama dipasang sebagai bek, kali ini disorong lebih ke depan. Sebaliknya, Syaiful Ramadhan yang awalnya diplot jadi striker, ditarik ke belakang.

Naas bagi PSMS, Slamet Riyadi kapten tim yang juga palang pintu harus ditarik keluar karena engkelnya cedera.
Sementara Nyeck, di awal-awal babak kedua penampilannya tidak begitu apik.

Kawalan ketat dari beberapa bek lawan membuat Nyeck kehilangan akal untuk bergerak. Terlebih lini kedua PSMS selalu memberikan umpan panjang kepada Nyeck.

Walau begitu, tepat pada menit ke-80 Nyeck berhasil mengoyak gawang lawan setelah memanfaatkan umpan Jecky. Skor 3-2 untuk tuan rumah bertahan hingga usai laga.

Tiga poin yang diraih Affan Lubis merupakan hasil yang cukup baik bagi PSMS untuk mengarungi pertandingan di laga-laga berikutnya. Diharapkan kemenangan ini dapat meredam isu pergantian pelatih yang dihembuskan oknum pengurus PSMS yang tak bertanggung jawab.
Selain itu, dengan kemenangan ini maka untuk sementara PSMS berada di peringkat kedua klasemen sementara Divisi Utama Wilayah 1 dengan raihan delapan angka.

“Kita bersyukur karena meraih hasil sempurna di kandang sendiri. Padahal saat ini tim sedang didera isu tidak sedap, namun kemenangan ini membuktikan jika kekompakan tim masih terjaga,” kata Benny Tomasoa asisten manajer PSMS.

Sementara itu pelatih PSSB Bireuen Rudi Saari mengaku meski timnya kalah, namun dirinya tetap bangga dengan penampilan anak asuhnya yang tak kenal takut saat berhadapan dengan PSMS yang notabene memiliki nama besar di pentas sepak bola nasional.
“Secara keseluruhan anak-anak sudah main bagus. Hanya saja beberapa pemain kehilangan konsentrasi yang berhasil dimanfaatkan pemain PSMS,” kata Rudi.

No comments: