Tuesday, December 1, 2009

Persih vs PSMS

TEMBILAHAN-Untuk mengamankan target dua angka dari rangkaian turnya ke Rengat dan Tembilahan, PSMS harus mampu menahan imbang Persih Tembilahan, Minggu (29/11) di Stadion Beringin. Meski berat, namun peluang masih terbuka mengingat Suimin Diharja-arsitek PSMS sudah menemukan sedikit bocoran mengenani kekuatan lawan.

Ya, beberapa hari lalu, Suimin sempat berbincang dengan Arcan Iurie-pelatih Semen Padang yang sudah lebih dulu meladeni Persih dengan hasil draw 0-0. Kalau materi pemain yang diturunkan Persih sama dengan saat melawan Semen Padang, maka Suimin mengaku sudah mengetahui harus mematikan strategi Persih.

Namun begitu, tampaknya Mundari Karya pelatih Persih tidak ingin tinggal diam. Meski sedang mengalami sakit mata sehari sebelum pertandingan, namun dia yakin jika kesebelasannya mampu meraih kemenangan. “Kita tidak ingin kecewa untuk kali kedua. Bermain di hadapan publik sendiri, kita harus mampu memaksimalkan hasil akhir,” bebernya.

Melirik dari materi pemain, PSMS jelas tertinggal jauh. Persih punya tiga pemain asing yang seluruhnya siap diturunkan. Di lini belakang Persih punya Katuzi Didir yang biasanya diduetkan dengan Mauly Lesi.

Sedangkan di lini tengah, mereka punya satu legiun impor asal Argentina yang baru kali pertama main di Indonesia. Dia adalah Leonardo Veron. Sedangkan di ujung tombak, Persih memiliki striker jangkung bernama Etougo Marc Holand.

Namun yang menjadi perhatian Suimin sebenarnya bukan ketiga ekspatriat itu. Yang ditakuti adalah pergerakan dan umpan-umpan terukur pemain lokal yang berposisi sebagai winger.

Di sana ada nama Glen Paloakan dan Ilham Hasan yang pada simulasi latihan terakhir PSMS, menjadi sasaran yang harus dihentikan.
“Mereka punya striker asing bagus. Tinggi dan jago heading. Yang patut diwaspadai adalah asupan bola kepadanya. Kalau kita berhasil menghentikan si pemeberi umpan, maka peluang dia mencetak gol pasti akan terhenti,” beber Suimin.

Pada laga ini PSMS kemungkinan besar turun dengan formasi 4-5-1. Hal ini merupakan antisipasi dari adu strategi di lini tengah. Persih akrab dengan formasi 3-5-2 khas Mundari yang lebih agresif menyerang.

Namun kelemahan Persih, mereka kerap terburu-buru ketika menyerang. Umpan-umpan panjang dari bawah selalu dipaksakan langsung ke lini depan.



Kalau pemain tengah PSMS mampu mengatasi pengumpan di lini bawah, dapat dipastikan Mundari harus memutar otak mengganti strategi permainan.

Untuk itu, Suimin tampaknya sudah menemukan siapa saja aktor yang akan memerankan peran antagonis di lini tengah.
Nama-nama seperti Faisal Azmi yang tanpa kompromi, mungkin akan diduetkan dengan Affan Lubis, Edu Juanda, dan Tri Yudha Handoko. Di belakang, Nyeck Nyobe sudah siap mental untuk menghentikan laju pemain depan Persih.

Sedangkan di depan, nama Jecky Pasarela tampaknya masih jadi pilihan walaupun pada laga kontra Persires, Jecky tidak tampil maksimal. Kalau Jecky tidak siap, bisa jadi pilihan akan jatuh kepada Hardi Citra atau Affandi Lubis.

“Kita lihat saja siapa yang paling siap. Kalau strategi yang telah simulasikan berjalan dengan baik, tampaknya ada harapan untuk mencuri poin,” pungkas pria berjuluk pelatih kampung itu.

Pertanyannya, mampukah PSMS mencuri poin di kandang Persih Tembilahan, sehingga target untukmengumpulkan dua angka dalam lawatan perdananya di ajang Devisi Utama terwujud?

No comments: