TIGA skuad PSMS harus digotong keluar lapangan saat PSMS dikandaskan Persipasi kemarin. Mereka adalah Edu Juanda, Osas Saha dan kapten tim Slamet Riyadi. Edu dan Saha cedera karena mendapatkan perlakuan kasar pemain Persipasi, sedangkan Slamet kembali mengalami gangguan pada tumit kakinya.
Di antara ketiga pemain itu, Saha mengalami cedera yang paling parah. Usai mencetak gol pada parti resmi perdananya bersama PSMS melawan Persipasi, pengawalan Saha diperketat barisan pertahanan Persipasi. Bahkan terkesan kasar sehingga menyebabkan Saha tergeletak di tengah lapangan.
Sedangkan Edu hanya mengalami benturan, sehingga cederanya diprediksi tidak begitu parah dan tidak memakan waktu lama untuk pulih.
Beruntung PSMS punya waktu cukup luang setelah partai kontra Persipasi. Baru pada tanggal 27 Desember nanti PSMS kembali merumput di kandang sendiri melawan Persiraja Banda Aceh. Melihat kondisi itulah dr Rory Pane selaku dokter tim yakin masih cukup waktu untuk kembali memulihkan kondisi cedera pemain.
“Tidak terlalu parah. Saha kena engkelnya, Edu dan Slamet hanya terbentur. Kita punya cukup waktu untuk melakukan perawatan setelah kembali ke Medan,” terang dr. Rory.
Suimin juga yakin bahwa cedera yang dialami tiga pemainnya itu tidak berlangsung lama. “Faktor lelah plus permainan keras tuan rumah membuat beberapa pemain cedera. Mudah-mudahan cepat pulih karena cederanya tidak terlalu parah,’ harap Suimin.
Selain ketiga pemain tersebut, Affandi Lubis juga sudah lebih dulu meringis ketika mengalami cedera saat PSMS menang 3-2 melawan PSSB Bieruen. Kalau para pemain yang cedera tidak pulih saat PSMS melakoni laga selanjutnya, bisa jadi Suimin bakal kelimpungan karena minimnya skuad yang ada
No comments:
Post a Comment