MEDAN- Memang belum ada kepastian apakah di saat menghadapi Persires Rengat pada tanggal 25 November nanti PSMS dapat menurunkan dua legiun asingnya Osasa Saha dan Nyek Nyobe, ataukah keduanya terpaksa diparkir.
Tapi sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap prestasi PSMS musim ini, Suimin Diharja tak ingin mengambil resiko.
Buktinya langkah antisipasi telah dilakukan oleh mantan pelatih Persikabo untuk tidak melibatkan keduanya pada simulasi yang digelar kemarin (20/11)
Terlihat benar jika Suimin tak ingin bergantung dengan kemampuan kedua pemain asingnya tadi. Apalagi keduanya belum memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS).
“Latihan hari ini bertujuan untuk membiasakan tim tampil tanpa keduanya (Osas Saha dan Nyek Nyobe, Red), karena kita tetap menginginkan hasil sempurna, meskipun tanpa kehadiran keduanya,” bilang Suimin.
Kendati demikian, Suimin tak menampik jika penampilan timnya tanpa kehadiran Osas dan Nyek tak sebaik jika keduanya tampil memperkuat Ayam Kinantan. “Memang hasilnya belum begitu bagus. Tapi harus dimaklumi, karena ini kali pertama tim tampil tanpa kehadiran Saha dan Nyek,” beber Suimin usai latihan di Stadion Kebun Bunga, Jumat (20/11).
Pada simulasi kemarin, poin utama yang diinginkan Suimin adalah bagaimana para skuad bisa bermain apik antara bertahan dan menyerang. Keselarasan dan kerapian pasca diserang atau menyerang menjadi prioritas yang harus dibenahi.
Untuk menerapkan metode ini, Suimin bahkan berencana memasang enam gelandang sekaligus.
Sepertiga harus mampu dikuasai PSMS Affan Lubis, Edu Juanda, Tri Yudha Handoko.
Dua wing bek juga diproyeksikan untuk membantu pertahanan dan serangan balik. Untuk tugas ini, Dodi Rahwana dan Bambang Tri Sanjaya menjadi alternatif utama.
Di lini depan, hanya akan ada satu striker. Jecky Pasarela akan dberi kepercayaan untuk mendobrak pertahanan lawan.
Saat simulasi berlangsung, tim yang diproyeksikan tampil sebagai starter melawan Persires Rengat (25/11)belum menunjukkan permainan yang efektif.
Sebaliknya, lawannya yang sebagian besar pemainnya tidak akan dibawa dalam lawatan ke Rengat justru tampil lepas, hingga mampu mengungguli tim utama.
“Doktrin untuk menguasai lapangan tengah serta kewajiban untuk menjaga keseimbangan antara tampil bertahan sembari menunggu untuk melakukan serangan balik, seolah menjadi beban bagi para starter. Sebaliknya lawannya main lepas, sehingga lebih baik. Ini akan disimulasikan lagi untuk pemantapan kerja sama tim,” lanjut Suimin.
Kembali ke masalah KITAS Saha dan Ntyek yang belum kelar, asisten manejer tim PSMS Benny Tomasoa mengatakan bahwa pihaknya masih terus berupaya agar KITAS itu dapat selesai tepat waktu.
“Peluang mereka untuk tampil masih fifty-fity. Intinya kita tetap mengupayakan agar mereka bisa main,” bilang pria berdarah Ambon itu
No comments:
Post a Comment