Divisi Utama sepi peminat. Di antara 36 klub yang terdaftar, baru 23 tim yang menyatakan resmi siap mengikuti kompetisi sepak bola kasta kedua tanah air itu. Artinya, masih ada 13 tim yang belum menyatakan siap bersaing dalam Divisi Utama.
Kondisi tersebut membuat PT Liga Indonesia (LI) harus bersabar. Regulator sepak bola tanah air itu memperpanjang waktu pendaftaran satu hari lagi. Mereka menerapkan sistem jemput bola, meminta konfirmasi dari klub-klub yang belum mendaftar. "Kami segera menyelesaikan pendaftaran, jangan sampai berlarut-larut. Besok (hari ini, Red) diperoleh tim-tim yang memang siap bersaing di Divisi Utama," ujar Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy di Jakarta kemarin (16/9).
Menurut Tigor, berapa pun jumlah tim yang mendaftar, Divisi Utama tetap berjalan. Hanya, memang ada dua aspek yang terpengaruh, yakni pembagian grup dan jadwal pertandingan. Jika Divisi Utama diikuti jumlah tim yang ideal, yakni 36 tim, klub akan dikelompokkan ke dalam tiga grup.
"Berkaitan dengan jadwal pertandingan, kalau klub terlalu sedikit, ending-nya terlalu cepat. Kan ada babak playoff nanti," tutur dia.
Babak playoff akan mempertemukan tim berperingkat keempat Divisi Utama kontra tim urutan ke-15 Indonesia Super League (ISL). Menurut gambaran PT LI, kompetisi itu akan dimulai pada 25 Oktober atau pertengahan November nanti
No comments:
Post a Comment