MEDAN-Tak ada pemandangan yang indah selain bertanding didukung suporter. Tapi hal tersebut tak bisa dirasakan oleh PSMS Medan dan Persita Tangerang yang akan bertanding dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) petang ini. Pasalnya, baik PSMS dan Persitara punya nasib sama, yakni harus menjadi tim nomaden atau musafir.
Ini terjadi setelah stadion kedua tim tak memenuhi standar Badan Liga Indonesia (BLI) untuk mengikuti ISL musim ini. Jika Stadion Teladan tak mumpuni untuk digunakan PSMS, maka Stadion Benteng, juga punya nasib sama. Makanya di putaran I lalu, Persita juga harus punya homebase lain yakni Si Jalak Harupat sebelum akhirnya paro musim kedua pindah ke Siliwangi.
Di lanjutan ISL putaran II ini Ayam Kinantan-julukan PSMS-dan Pendekar Cisadane-julukan Persita, akan membuktikan diri sebagai penguasa Stadion Siliwangi, homebase kedua tim selama putaran II. Sejatinya tak hanya soal predikat tim musafir terbaik di Siliwangi yang patut digenggam. Namun, mengamankan posisi alias cari selamat dari zona degradasi. Saat ini, Ayam Kinantan berada di posisi 15 zona playoff degradasi dengan poin 17, sedangkan Pendekar Cisadane hanya satu strip di atas, yakni di posisi 14 dengan 18 poin.
Bagi PSMS, menang adalah hal krusial yang wajib direalisasikan di lapangan. Terlebih, skuad PSMS bakal tampil nyaris full team (minus Markus, baca : Markus Sakit Maag). “Kondisi seluruh pemain dalam keadaan fit, namun belum tahu siapa saja yang akan jadi starter. Kita masih akan lihat kondisi terakhir,” bilang Liestiadi.
Soal lawan, Liestiadi mengaku Persitara adalah tim yang berada dalam tren yang positif, terlebih striker asingnya Adolfo Souza.
Lalu bagaimana dengan Persita? Pendekar Cisadane boleh dibilang sukses menyandang predikat tim nomaden. Paling tidak dalam sejumlah laga, Persita sukses meraih hasil manis terutama saat menyandang tuan rumah. Terakhir Cucu Hidayat dkk sukses memecundangi Sriwijaya FC 2-1 di Stadion Siliwangi, Bandung Minggu (1/3) kemarin.
Tren tak terkalahkan main di kandang itulah yang akan diusung Persita saat menjamu PSMS Medan. Tentunya tim Ungu akan bertarung habis-habisan menjadikan PSMS sebagai tumbal berikutnya demi mempertahankan rekor tersebut. ”Bagi kami main di mana pun sama saja, sebab kami tak punya kandang,” ungkap Cucu Hidayat kepada INDOPOS (grup Sumut Pos), kemarin.
Oleh karenanya, lanjut Cucu, semua stadion yang menjadi arena pertandingan bagi Persita, akan dianggap markasnya sendiri. Terlebih Stadion Siliwangi Bandung. ”Kami sudah tak merasa asing dengan Stadion ini (Siliwangi Bandung red). Bahkan, stadion ini sudah seperti kandang kami sendiri,” tandasnya.
Hal itu juga diakui pelatih Persita Zaenal Abidin. Menurutnya, Cucu Hidayat dkk lebih bersemangat jika bermain di Siliwangi, ”Anak-anak bisa bermain lepas di sini. Berbeda saat bermain di Sidoarjo dulu,” ujar pelatih yang baru mengantongi lisensi A itu.
Oleh karenanya, Zaenal mengaku optimis anak asuhnya mampu memperdayai PSMS di Siliwangi. ”Saya selalu optimis bisa meraih yang terbaik. Termasuk ketika menghadapi PSMS besok (hari ini red),” koar Zaenal. (ful/sis/jpnn)
PSMS Medan
SEJATINYA kali ini PSMS tampil lebih komplet. Ini terlihat dari fitnya beberapa nama pemain yang sebelumnya cedera. Esteban Javier Guillen, Rahmat Affandi, Asri Akbar sudah bisa berlatih. Hanya saja, satu pilar di bawah mistar gawang yakni Markus Horison malah diparkir karena sakit maag.
Persita Tangerang
KEMENANGAN terakhir Cucu Hidayat dkk atas Sriwijaya FC 2-1 di Stadion Siliwangi, Bandung Minggu (1/3) kemarin wajib diwaspadai. Pasalnya, hanya satu pemain Persita yang bakal absen di pertandingan ini yakni I Made Wirahadi yang terkena cedera punggung saat latihan jelang lawan Sriwijaya. Dan kemenangan atas Sriwijaya juga
Fact and Figure
1. Pertemuan PSMS versus Persita merupakan pertemuan kedua sebagai tim musafir yang bermain di tempat netral, karena sama-sama tak punya kandang.
2. Dari pertemuan terakhir di tempat netral baik PSMS maupun Persita bermain imbang.
3. Dari empat pertemuan terakhir di kompetisi Ligina baik PSMS dan Persita saling mengalahkan di kandangnya masing-masing.
4. Dari empat pertemuan terakhir di Ligina PSMS unggul agregat dibandingkan dengan Persita.
Head to Head
Indonesia Super League 2008
14-10-08 PSMS v Persita 2-2
Ligina XIII 2007
14-04-2007 PSMS v Persita 2-0
19-08-2007 Persita v PSMS 1-0
Ligina XII 2006
12-03-2006 PSMS v Persita 3-1
10-06-2006 Persita v PSMS 1-0
Copa Indonesia 2006
10-06-2006 Persita v PSMS 2-1
16-07-2006 PSMS v Persita 5-4
Ligina XI 2005
13-04-2005 Persita v PSMS 4-0
27-04-2005 PSMS v Persita 1-0
Ligina X 2004
25-01-2004 Persita v PSMS 3-0
04-08-2004 PSMS v Persita 2-1
Copa Indonesia 2006
10-06-2006 Persita v PSMS 2-1
16-07-2006 PSMS v Persita 5-4
No comments:
Post a Comment