KABAR buruk menimpa Ayam Kinantan. Hanya satu hari jelang pertandingan versus Persita, PSMS malah kehilangan kiper utamanya Markus Horison. Kiper Timnas Indonesia ini diketahui sedang menderita sakit maag dan harus istirahat.
Markus sendiri saat dihubungi membenarkan hal tersebut. “Sepertinya memang tidak main. Karena memang kondisi sedang sakit, akibat terlalu letih juga. Jadwal PSMS saat sampai April mendatang super padat. Sebelumnya saya juga sempat membela Timnas dan langsung gabung ke PSMS. Mungkin kurang istirahat saja. Dokter tim juga sarankan agar istirahat,” kata Markus.
Beruntung, PSMS masih punya kiper andalan lainnya yakni Galih Sudaryono. Sosok inilah yang selama putaran pertama selalu menjaga mistar gawang PSMS sebelum hadirnya Markus. Hal itu ditegaskan Mardiyanto pelatih kiper PSMS Medan yang dihubungi Rabu (4/3) malam. Menurut Mardiyanto, peluang Galih diturunkan diperkirakan sampai 90 persen.
Hal tersebut terlihat dari sesi latihan terakhir. Saat itu Mardiyanto memberikan porsi latihan lebih besar kepada Galih. “Latihan terakhir kemarin, Markus sempat juga latihan. Namun kondisinya tidak fit, badannya masih sangat lemas akibat sakit maag-nya kambuh. Sedangkan Galih dalam kondisi terbaiknya dan siap diturunkan. Mentalnya juga masih terjaga,” terang Mardiyanto.
Dan hal itu tentunya sudah dikordinasikan antara Markus, dan pelatih kepala. Menurut Mardiyanto tidak ada soal Markus main atau tidak. “Tidak bisa juga kita paksakan Markus main, karena memang kondisinya tidak memungkinkan,” bebernya.
Lalu apa komentar Galih? Kiper kelahiran Sleman itu mengaku sangat siap. “Sebagai pemain saya siap saja kalau harus main, dan kalau tidak ya siap juga. Meski dalam kondisi fit, saya tidak ingin terlalu over confident, bisa jadi bomerang juga bagi saya dan tim. Yang pasti menanti hasil meeting untuk mendapatkan kepastian,” bilangnya.
No comments:
Post a Comment