BARU saja terbebas dari hukuman sekali larangan bertanding, Leonardo Martin Zada harus kembali diparkir. Pasalnya, gelandang serang PSMS ini kembali mengoleksi kartu merah. Kartu itu didapatkannya kembali setelah mendapatkan dua kali kartu kuning pada laga kontra Arema Malang kemarin. Dengan demikian, Zada sudah mengoleksi dua kartu merah dalam dua laga terakirnya.
Sebelumnya gelandang impor asal Brazil itu sudah mendapatkan kartu merah saat PSMS kandas di tangan Pelita Jaya. Lantas Zada pun dihukum tak boleh main saat skuad Ayam Kinantan-julukan PSMS Medan berhadapan dengan Persik Kediri.
Saat lepas dari hukuman dan bisa bertanding kembali, Zada kembali mengulangi kesalahannya. Kali ini dia tak menghiraukan peluit wasit. Saat menghadapi Arema, PSMS memang lebih mendominasi serangan. Sejumlah peluang pun bermunculan. Termasuk saat Zada mencoba mencetak gol lewat sentuhan umpan terobosan. Namun sayang, Zada lebih dulu berada dalam posisi offside. Namun dia tak mengiraukan peluit wasit dan berusaha menendang bola. Akhirnya wasit memberinya kartu kuning kedua bersamaan dengan kartu merah.
Zada sendiri gemas dengan putusan wasit. Menurutnya, Zada, wasit terlalu cepat mengambil keputusan untuk memberikan kartu kuning dan merah. “Wasit, saya rasa tidak fair. Kenapa terlalu cepat keluarkan kartu. Harusnya dilihat dulu persoalannya,” koarnya usai laga.
Sementara Liestiadi pelatih kepala PSMS Medan, tak mau menyalahkan Zada sepenuhnya. Bagi Liestiadi mendapatkan kartu merah dalam sebuah pertandingan merupakan hal yang biasa. “Iya, Zada kena kartu merah lagi. Tapi saya tidak bisa menyalahkan dia sepenuhnya,” kata pelatih berdarah Tionghoa itu.
Meski dikartumerahkan wasit, Liestiadi tak cemas. Pasalnya Zada masih tetap bisa berlaga di ajang Copa Indonesia saat PSMS bertemu Persiba Bantul.
No comments:
Post a Comment