MEDAN - Kemampuan pemain PSMS harus lebih ditingkatkan setelah tim itu bermain imbang 2-2 melawan PSIS pada pertandingan perdana putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009 di Stadion Siliwangi, Bandung , kemarin.
"Penampilan tim berjuluk 'ayam kinantan' itu agak lumayan dan mengalami kemajuan," kata mantan pelatih PSMS Suryanto Herman di Medan, Sabtu, ketika diminta komentarnya mengenai pertandingan PSMS lawan PSIS.
Pada pertandingan yang berlangsung cukup seru itu, gol pertama diciptakan pemain PSMS Aun Carbiny pada menit ke-18 merupakan bola umpan yang diberikan Leonardo Martin Zada.
Kemudian babak kedua, Aun Carbiny kembaili mencetak gol pada menit ke-56.
Sementara itu, gol yang diciptakan pemain PSIS dihasilkan Valentino pada menit ke-53 dan Doni Rumba dimenit ke-77.
Suryanto menambahkan, pemain PSMS jangan terlalu cepat merasa puas dan bangga dengan keberhasilan mereka menahan imbang PSIS.
Masih banyak kelemahan yang dimiliki pemain PSMS yang diarsiteki pelatih Liestiadi dan Direktur Teknik Luciano Leandro asal Brazil .
"Kekurangan yang dimiliki pemain PSMS itu harus secepatnya dibenahi, sehingga pada pertandingan berikutya mampu mengalahkan lawan," ujar Suryanto yang mantan pelatih PSMS di era 1997-2002 itu.
Pada pertandingan tersebut, PSMS sebenarnya bisa unggul atas PSIS. Ini dibuktikan pada babak pertama tim "ayam kinatan" berhasil membobol gawang PSIS.
Namun akhirnya PSIS bisa mengejar ketertinggalan dengan menyamakan kedudukan 2-2 sampai berakhirnya pertandingan tersebut.
Selain itu, pelatih PSMS perlu mengatur strategi yang lebih baik sehingga tidak mudah dipantau oleh lawan.
"Pemain PSMS diharapkan bisa menjuarai putaran kedua LSI 2009," katanya.
Pada pertandingan tersebut, pemain PSMS yang diturunkan antara lain yakni M. Affan Lubis, Leonardo Martin Zada ( Brazil ), Esteban Javier ( Uruguay ), Edi Sibung, Reswandi, dan Octovianus Maniani.
No comments:
Post a Comment