MEDAN - Kepastian pilihan PSMS Medan mengikuti kompetisi Indonesia Premier League (IPL) atau Indonesia Super League (ISL) akan diputuskan Selasa ini. Demikian disebutkan Pelaksana Teknis PSMS, Iswanda Nanda Ramli, Senin.
Dikatakan, keputusan final di antara dua pilihan itu akan Selasa ini. Sebelumnya, Rahudman Harahap selaku Ketua Umum PSMS telah memutuskan IPL setelah menandatangani kerjasama dengan pihak konsorsium.
Namun dari tiga syarat yang diajukan kala itu, hingga sekarang baru dua yang dipenuhi. Salah satunya adalah menjadi tuan rumah laga perdana menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Teladan Medan, 26 November nanti.
"Mereka (konsorsium-red) menjanjikan akan mengabulkan keinginan PSMS hari ini (kemarin-red). Seandainya janji tidak dipenuhi, tidak tertutup kemungkinan PSMS mengikuti ISL yang digelar Badan Liga Indonesia," ujar Nanda yang juga Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Medan itu.
Sebelumnya, Idris SE menyebutkan pihaknya harus hati-hati menentukan sikapn karena tidak mau menanggung resiko seperti kompetisi terhenti di tengah jalan akibat akan terjadi Kongres Luar Biasa (KLB) saat musim dimulai.
Dengan dihentikannya kompetisi, PSMS jelas akan menanggung tiga bulan gaji pemain dan pelatih. Karena itu, PSMS meminta konsorsium untuk menyiapkan dana talang senilai Rp5 miliar.
“Tetapi kalau tuntutan PSMS itu tidak mereka penuhi, dengan segala resiko PSMS akan mengikuti ISL,” sebut Idris yang disebut-sebut bakal menjabat Chief Executive Officer (CEO) Ayam Kinantan.
Setelah menunjuk Raja Isa sebagai pelatih kepala didampingi Suharto, Roekinoy, dan Sugiar, PSMS terus mempersiapkan diri dan berencana melakukan try out ke Pulau Jawa.
No comments:
Post a Comment