MEDAN - Meskipun tak memungkiri keinginannya memperkuat PSMS Medan, belum ada komunikasi yang terjalin antara Markus Horison dan klub. Namun sempat beredar kabar PSMS enggan merekrut Markus karena harganya terlampau tinggi. Santer beredar Markus mematok harga Rp1 miliar.
“Saya sempat kecewa juga dikabarkan mematok harga Rp1,1 miliar. Saya tak pernah menerima nilai segitu di klub saya bermain. Bahkan di Persib yang klubnya dari sisi anggaran tidak mengkhawatirkan saja, saya dihargai sekitar Rp900 juta. Silakan cek soal itu ke klub-klub saya sebelumnya," katanya malam ini.
Markus mendengar kabar itu dari teman-temannya di Medan."Saya tahu soal angka Rp1,1 miliar dari teman-teman di Medan,” bebernya meyakini jika ada komunikasi dengan PSMS, bisa saja nominal itu turun.
“Tergantung komunikasi, namun ya sampai sekarang belum ada berbicara dengan pihak PSMS. Saya juga tahu saat ini masih ada yang belumtuntas di kubu PSMS soal kerja sama dengan konsorsium. Sepanjang ada komunikasi, saya siap membela PSMS,” jelasnya.
Markus juga menegaskan, jika kedatangannya ke Sumut dalam beberapa minggu ini hanya mengunjungi keluarga bukan bernegosiasi ke PSMS. Rabu depan,Markus juga diagendakan bertemu Plt Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho.
“Saya hanya pulang kampung. Memang ada agenda ketemu Gubsu, beliau suka bola dan saya yakin suka PSMS. Ya sekadar silaturahim saja. Tapi masih melihat jadwal, beliau juga sibuk,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment