MEDAN - Harapan masyarakat Medan melihat PSMS berlaga kembali di Liga Super Indonesia hampir pasti terwujud. Tentu agar tak sekedar numpang lewat PSMS harus bermaterikan para pemain yang mumpuni skillnya. Salah satu pemain yang kerap didengungkan untuk direkrut adalah Jecky Pasarella.
Jecky bukan nama yang asing karena ia mantan striker PSMS saat berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010. Meski hanya menceploskan lima gol, namun performa Jecky kerap dipuji dengan daya dobraknya di lini depan. Karena itu suporter kerap berharap PSMS membawa pulang Jecky.
Harapan itu kembali hidup saat Selasa (4/8) lalu, Jecky hadir di Stadion Kebun Bunga. Kehadirannya bersamaan dengan kedatangan beberapa pemain seleksi lainnya seperti Zainal Ikhwan, Ferry Aman Saragih, Rendi Syahputra, Aswin Sitorus dan Oyegbe George.
Ketika itu Jecky terlihat hanya menonton dari lantai dua mess Kebun Bunga. Saat ditanya wartawan ia mengatakan Kamis (6/8) ia baru bergabung seleksi. Namun kenyataannya hingga hari ini, Jecky tak kunjung mengenakan kostum latihan.\
Belakangan diketahui, Jecky tidak diperbolehkan ikut seleksi. Ketua Umum SMeCK Hooligan, Nata Simangunsong yang mengaku melihat sendiri Jecky tak diberikan kostum latihan mengaku kecewa. “Jecky sudah hadir tapi justru tidak dibolehkan seleksi. Kami suporter sudah lama mengharapkan Jecky kembali memperkuat PSMS. Ia punya kualitas dan harusnya PSMS memberikan kesempatan," katanya.
Nata mencium ada gelagat suka atau tidak suka dalam penolakan Jecky. “Enggak tahulah pastinya. Tapi seperti ada suka atau tidak suka disini. Toh PSMS ini punya masyarakat bukan milik segelintir orang,” tukas Nata.
Sebelumnya Jecky memang punya sedikit masalah dengan pengurus. Saat pembentukan skuad 2010/2011, Jecky memilih berlabuh ke PSM Makassar. Hal itu yang disinyalir membuat Jecky ditolak.
Benarkah PSMS menolak Jecky? Calon asisten pelatih PSMS, Roekinoy saat ditanya soal hal ini mengatakan keputusan ada pada pengurus. “Kami tugas disini hanya menyeleksi. Keputusan ada pada pengurus. Jadi gak ada wewenang kami melarang-larang,” ujar Roekinoy.
Pengurus PSMS periode lalu, Benny Tomasoa turut membantah ada diskriminasi soal Jecky. Menurutnya kehadiran Jecky tidak akan seperti ini jika ia hadir sejak awal seleksi. “Jecky masuk disaat PSMS akan melakukan penciutan pemain. Kenapa tidak dari awal seleksi dia masuk? Tidak ada diskriminasi soal Jecky,” ujar Benny.
No comments:
Post a Comment