Permasalahan terlambatnya gaji skuad PSMS Medan 2010/2011 tampaknya mulai menemui titik terang. Rapat tertutup KONI Medan dengan pengurus Ayam Kinantan di Sekretariat KONI Medan baru-baru ini menghasilkan kesepakatan akan segera dituntaskannya gaji pemain.
Rapat tersebut dihadiri beberapa unsur pengurus PSMS yakni Freddy Hutabarat, Benny Tomasoa, Julius Raja dan Idris serta Ketua KONI Medan, Zulhifzi Lubis. Rapat tersebut membicarakan beberapa masalah yang selama ini terjadi di tubuh PSMS di antaranya permasalahan gaji. Menurut Sekretaris Umum PSMS, Idris SE, pihaknya belum mendapat sisa dana dari APBD 2011 yang diberikan bertahap.
“Dana APBD kan diberikan bertermin (bertahap-red). Dana itu belum cair seluruhnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera cair. Tadi kami sudah bersepakat dengan KONI Medan agar masalah ini cepat selesai,” ujar Idris.
Menurut Idris, ia tak berniat menahan-nahan hak pemain. Namun pada kenyataannya pihaknya tidak memiliki dana karena belum cairnya sisa hibah APBD.
“Ngapain pula kami tahan-tahan hak orang? Dari awal pembentukan tim saja tidak punya dana. Dana awalnya baru cair bulan Maret, sementara saat itu sudah masuk putaran kedua. Sebelumnya uang darimana?” tanyanya.
Selama ini kabar simpang siur mengatakan dana APBD 2011 sebesar Rp7 miliar sudah seluruhnya diberikan kepada PSMS. Hal itu yang membuat pemain nekat mengadu ke KONI Medan.
Selain itu menurut sumber lain, KONI Medan enggan menuntaskan sisa dana pembayaran karena pengurus belum mampu memberikan laporan dari anggaran yang sebelumnya sudah cair.
“Dananya memang belum ada sama kami. Jadi mau dibilang apa lagi. Dana itu belum dicairkan KONI Medan. Tapi itu akan segera tuntas biar tidak ada lagi ribut-ribut,” ujar mantan Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa.
No comments:
Post a Comment