SAMARINDA-Punggawa Ayam Kinantan harus melupakan tiket lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Pasalnya, jatah ke semifinal yang sudah di depan mata melayang begitu saja. Padahal, Affan Lubis dkk sudah unggul 3-0 di babak pertama, saat melawan Persiba Bantul di pertandingan hidup mati di Stadion Segiri Samarinda, Rabu (18/5) petang. Tapi, Persiba Bantul berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan hanya menjadi juru kunci di Grup B. Asisten Manajer PSMS Medan, Benny Tomasoa mengatakan tim lawan lebih pantas lolos ke babak semifinal ketimbang PSMS Medan.
Diakuinya, PSMS bisa menerima hasil imbang yang didapat timnya pada pertandingan tersebut. Kegagalan mempertahankan keungggulan lebih disebabkan oleh kelengahan yang dibuat oleh para pemain. Dan itu adalah hukuman yang pantas diterima.
“Kami akui, Bantul tampil lebih baik, lebih ngotot di pertandingan ini. Bantul lebih pantas lolos dari PSMS Medan,” pungkasnya.
Sementara hasil yang direngkuh Laskar Sultan Agung itu dinilai luar biasa, karena di babak pertama anak asuh Sajuri Shahid sudah tertinggal 0-3. Selain itu 3 peluang Persiba Bantul juga gagal bersarang di gawang PSMS. Bahkan, 2 peluang itu sempat mengenai tiang gawang. Persiba Bantul juga seolah tak akan bisa mengejar ketertinggalan menyusul gol Gaston Castano (14’), Donny F Siregar (35’), dan Rinaldo (42’).
Namun, di babak kedua semuanya berubah. Fortune Udo menjadi pahlawan Persiba Bantul, dengan hattricknya di menit ke-53’, 75’, dan 83’. Hasil imbang 3-3 itu sudah cukup bagi Persiba Bantul ke semifinal, karena di saat yang bersamaan Mitra Kukar unggul 1-0 atas PSAP Sigli.
Lolosnya Persiba Bantul ke lolos semifinal di sambut gembira oleh pemain dan offisial tim. Termasuk Paser Bumi, suporter Persiba Bantul yang sengaja hadir mendukung timnya di Babak 8 Besar.
“Permainan tim mengalami peningkatan. Beberapa kesalahan yang dilakukan pada pertandingan melawan Mitra Kukar dan PSAP coba dikurangi. Salah satunya adalah penyelesaian peluang akhir. Tertinggal 3 gol, anak-anak tetap bermain sabar. Dan ketika Fortune mencetak gol pertama, kami sudah yakin tim ini akan membuat gol-gol berikutnya,” kata Asisten Manajer Bidang Teknik Persiba Bantul, Briyanto.
“Kami ke semifinal juga menjadi akhir dari anggapan bahwa kami hanya menjadi spesialis Babak 8 Besar,” imbuh pria berkaca mata itu. (er/obi/jpnn)
No comments:
Post a Comment