PSMS mulai melakoni laga away pertama musim ini dengan lawatan ke markas Persiraja Banda Aceh, Minggu (28/11) mendatang. Persiraja merupakan lawan berat. Apalagi harus dilawan di kandang mereka. Maka itu, perubahan taktik mulai diperagakan.
Dalam dua pertandingan tandang terakhir menghadapi Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan belum pernah sekalipun merah angka. 18 Oktober 2007 silam, PSMS ditaklukkan 1-0. Sementara 23 Februari yang lalu, PSMS juga harus menerima kekalahan 2-0.
Perubahan taktik dimaksudkan agar PSMS bisa mencuri poin dari lawatan itu. Tak tanggung-tanggung, poin yang ditargetkan tercuri adalah tiga poin. Kalau tak mampu, satu angka minimal mesti dibawa pulang.
Untuk mengusung tekad tersebut, 18 pemain diboyong ke markas Persiraja. Tim akan bertolak menuju Banda Aceh Jumat (26/11) sore ini menggunakan pesawat dan dipimpin Pelatih Kepala Zulkarnain Pasaribu.
“Targetnya mencuri poin. Kalau bisa tiga poin kenapa harus satu poin. Tapi paling tidak kami bisa meraih satu poin,” kata asisten pelatih PSMS, Suyono.
Untuk memuluskan langkah meraih tiga angka, perubahan taktik mulai diperagakan pada latihan terakhir di Stadion Teladan kemarin sore. Ada perubahan signifikan yang terjadi pada skema tim yang bakal diplot untuk meredam ambisi tim tuan rumah. Di lini belakang, Zulkarnain tetap memplot tiga pemain belakang. Nama seperti Vagner Luis, Novi Hendriawan dan Rachmat tampak diplot sebagai pemain inti. Perubahan mencolok terjadi di lini tengah. Memperkuat pertahanan di lini medio ini, gelandang bertahan senior M Affan Lubis dipasang menggantikan Jose Sebastian dan diduetkan dengan tandemnya Faisal Azmi bersama Zulkarnain membantu sektor penyerangan. Di sayap belakang, duet Ari Yuganda dan pemain mungil Azuan Lubis tak tergantikan.
Di lini depan, skema seperti laga tandang tetap diusung. Mengandalkan duet striker Kurniawan Dwi Yulianto dan Gaston Castano untuk menjadi penambang gol.
Menurut Suyono, perubahan sosok playmaker dilakukan untuk memperkuat sektor tengah. Dengan adanya Affan, pertahanan PSMS akan lebih baik, namun, skema penyerangan tetap akan tercipta dengan baik.
“Affan punya asisst yang baik. Posisinya sebagai gelandang bertahan akan menghambat laju permainan lawan,” kata Yono. Pergantian itu juga tak lepas dari buruknya performa Jose pada laga terakhir menghadapi Persikabo Bogor. “Jose bermain kurang maksimal di laga terakhir,” sebutnya.
Menurut Suyono, 18 pemain yang dibawa masih merupakan angka standar. Apalagi, PSMS akan langsung membawa pemain mengikuti dua laga berikutnya menghadapi PSAP 2 Desember mendatang dan PS Bengkulu 7 Desember.
“Bisa saja pemain cedera selama tur nanti. Antisipasinya, kami akan memangil beberapa pemain yang tinggal di Medan melalui Nasib Iwan, pelatih fisik PSMS yang tidak ikut tur. Karena dari Banda Aceh, tim akan langsung ke Sigli dan langsung terbang ke Bengkulu,” pungkasnya. (ful)
No comments:
Post a Comment