Konsorsium PT Liga Primer Indonesia (LPI) mulai membuktikan omongannya. Saat ini klub-klub yang berkomitmen ikut kompetisi sudah dikucuri dana. Masing-masing klub kebagian dana awal Rp1 miliar.
Menariknya, PSMS yang memakai baju Bintang Medan untuk LPI malah belum mengetahui hal tersebut. Sekretaris Umum PSMS, Idris, menegaskan hal tersebut ketika dikonfirmasi Sumut Pos. “Belum ada. Kita malah tak tahu,” katanya, Kamis (4/11).
Idris menambahkan, jika memang dana tersebut dicairkan, Bintang Medan harusnya dapat. “Itu kan untuk peserta, jadi kita tunggu saja. Yang, jelas saya belum tahu,” tambahnya.
Apa yang dikatakan Idris ini berbanding terbalik dengan Semarang United. Direktur Utama Semarang United, Novel Al Bakrie, mengaku timnya sudah mendapat dana awal Rp1 miliar dari LPI. Dana itu sebagian sudah digunakan untuk memberi uang muka kepada 15 pemain lokal.
“Kami sudah mendapat kucuran dana Rp 1 miliar dari LPI. Setelah ini kami akan mengajukan calon skuad tim kepada konsorsium dan mereka yang akan memberesi persoalan kontraknya,” kata Novel.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Utama Batavia Persitara Yon Moeis. Dia mengaku timnya sudah mulai mendapat kucuran dana dari konsorsium LPI. “Dari alokasi Rp1 miliar, sementara ini baru kami terima Rp350 juta. Sisanya tidak lama lagi akan cair,” ujarnya.
Dana yang sudah diterima itu langsung dibagikan kepada pemain untuk kesepakatan kontrak. Saat ini Tim Batavia Persitara FC tengah bergerak mencari pelatih usai ditinggal Suimin Diharja yang hengkang ke Persijap Jepara belum lama ini. Kabarnya Batavia FC akan merekrut satu pelatih asing kelahiran Brasil yang menetap di Spanyol. Menurut Yon Moeis pelatih asing itu akan datang ke Indonesia dalam waktu dekat ini. “Nama pelatih itu Roberto Luiz Bianchi Pelliser, dia akan terbang dari Madrid Jumat (5/11), dan akan datang di Indonesia hari Sabtu (6/11),” jelas Yon. (ali/jpnn/rmd)
No comments:
Post a Comment