MEDAN - Mantan pelatih Timnas U-16, Mundari Karya, mengaku ikut prihatin atas terpuruknya prestasi PSMS Medan. Sebagai tim yang punya nama besar, pria yang sempat membesut Persikota dan Persih Tembilahan ini, yakin PSMS masih punya kesempatan untuk bangkit. Namun hal itu akan terjadi jika semua pihak yang terlibat di dalamnya saling bekerjasama.
“Sekarang masalah mau tidak mau, kalau PSMS mau berupaya sungguh-sungguh untuk mencapai hasil maksimal dan melakukan pembenahan disana- sini. Semuanya juga harus bersatu mewujudkan itu,” katanya saat ditemui di Lapangan PS Kwarta, tadi sore.
Menurut Mundari, pengurus, manajemen, pelatih dan pemain harus bahu membahu membangun kembali PSMS yang solid seperti era emasnya dulu.
“PSMS punya nama besar dan pasti bisa bangkit kalau memang semuanya solid. Tidak hanya pemain dan pelatih,” ujarnya.
Mundari mengatakan, masalah intern yang kerap terjadi dalam sebuah klub diyakini merupakan penyebab memburuknya prestasi tim termasuk PSMS.
“Mungkin saja ada masalah intern yang terjadi. Kalau tidak mana mungkin tim sebesar PSMS bisa terpuruk seperti ini,” ujarnya.
Selain itu mengenai pelatih, kata Mundari, cukup banyak pelatih berbakat yang kini menangani klub-klub elit di luar Medan, namun pengurus kurang peka.
“Mengapa mereka lebih suka untuk menangani klub lain, padahal di PSMS sendiri mereka diperlukan dan pasti sebagai pemain yang pernah membela PSMS, mereka lebih berkeinginan membela timnya sendiri. Hal itu menunjukkan ada yang salah dengan pengurus yang selama ini menangani PSMS,” sebutnya.
Untuk itu, pada kompetisi mendatang Mundari berharap, siapapun yang menangani PSMS bisa untuk berfikir jernih dan bekerjasama dengan pelatih yang ada demi kemauan PSMS.
Karena menurutnya, keterpurukan PSMS saat ini juga turut berpengaruh pada buruknya prestasi tim nasional Indonesia.( Ini yang penting... Bahwa PSMS merupakan barometer TIMNAS...Kita, jadi bangga aku sebagai orang medan)
No comments:
Post a Comment